KLUNGKUNG | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa, hadir dalam acara yang diselenggarakan di Padepokan Prisae, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta dan pelatih perguruan pencak silat yang digembleng di padepokan tersebut, sekaligus menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemimpin daerah dan generasi muda.
Padepokan Prisae, yang dikenal sebagai pusat pelatihan pencak silat di Desa Bakas, menjadi salah satu titik penting dalam membina generasi muda melalui olahraga bela diri. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan fisik, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh dan disiplin, nilai-nilai yang diharapkan tumbuh di kalangan generasi penerus bangsa.
I Made Kasta, yang juga merupakan Calon Bupati Klungkung nomor urut 1 yang dikenal dengan paket ASTAGUNA, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan positif seperti ini, yang berfokus pada kesehatan fisik dan mental generasi muda. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya peran olahraga dalam kehidupan anak muda. “Padepokan ini menjadi tempat yang sangat penting bagi generasi muda untuk membentuk karakter dan menjaga kesehatan. Silat bukan hanya olahraga, tetapi juga seni bela diri yang mengajarkan kedisiplinan dan kebersamaan,” ujarnya.
Salah satu pelatih dari padepokan ini juga menyampaikan terima kasih kepada Mangku Made kasta, beliau (Made Kasta) selain tokoh pemimpin spiritual dan juga bapak asuh bagi padepokan ini, yang telah menjadi pendukung utama perkembangan pencak silat di padepokan ini. "Pak Mangku Made Kasta memiliki peran besar dalam mendukung kegiatan anak muda. Pencak silat ini sangat positif karena tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur kepada mereka," ungkapnya.
Selain berbicara tentang pencak silat, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa juga menyampaikan visi mereka untuk Kabupaten Klungkung. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan kepemudaan dan olahraga, terutama yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan tradisi lokal. Mereka meyakini bahwa olahraga dan budaya dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, kuat, dan berbudaya.
I Ketut Gunaksa, dalam kesempatan yang sama, menekankan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. "Kami akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang memajukan olahraga dan budaya lokal seperti pencak silat ini. Ini adalah warisan yang harus kita jaga dan kita dorong agar terus berkembang, khususnya di kalangan generasi muda," katanya.
Kehadiran I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa dalam acara di Padepokan Prisae menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung segala kegiatan yang mengarah pada pembangunan karakter dan kesehatan generasi muda. Selain itu, dukungan mereka terhadap pelestarian budaya lokal mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang melihat mereka sebagai pasangan pemimpin yang peduli dengan akar budaya dan tradisi masyarakat Bali.
Kegiatan di Padepokan Prisae ditutup dengan demonstrasi pencak silat oleh para pesilat muda, yang menunjukkan keterampilan mereka dengan penuh semangat. Demonstrasi ini menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya menjadi ajang untuk berolahraga, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas di kalangan anak muda.
Sebagai calon pemimpin, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Klungkung, dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan pelestarian budaya. "Kami ingin Klungkung maju bersama, dengan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat," tutup I Made Kasta.(*)
Editor : LANI
