Ahli Waris Tanah Lanawi Demo Tuntut Grand Pakuwon Kembalikan Lahan

SURABAYA | ARTIK.ID - Maskur bersama keluarga besar ahli waris dari tanah milik almarhum Lanawi yang terletak di dalam kompleks perumahan Grand Pakuwon, menggelar aksi demonstrasi di depan perumahan Grand Pakuwon, Surabaya, pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024.

Para ahli waris almarhum Lanawi bersama puluhan orang melakukan aksi dengan membentangkan poster di kawasan Grand Pakuwon, Tandes, Margomulyo, Surabaya Barat.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Tunjuk Hillary Brigitta Lasut sebagai Kepala Badan Konstituen DPP Demokrat

Poster yang dibawa oleh para ahli waris bertuliskan “Pakuwon mencaplok tanah Lanawi.” Salah satu poster bahkan meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, untuk turun tangan.

Maskur, salah satu ahli waris dari lahan seluas 30.000 m² tersebut, mengatakan bahwa mereka sepakat untuk melakukan demonstrasi dan menuntut PT Pakuwon Dharma (Grand Pakuwon) mengembalikan tanah tersebut kepada ahli waris atau membuat kesepakatan dengan ahli waris.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Strategis untuk Kelancaran Arus Mudik dan Balik 2025

"Kepemilikan tanah keluarga kami berdasarkan surat keputusan Kantor Agraria Jawa Timur tanggal 25 Agustus 1964, yang berlokasi di Tambak Langon, Kecamatan Tandes. Saat ini, lokasi tanah tersebut berada di dalam perumahan Grand Pakuwon," ujar Maskur.

Maskur menjelaskan bahwa dirinya sebagai ahli waris yang ditunjuk untuk mengurus sertifikat tanah di BPN terkejut saat mengetahui tanah tersebut sudah diterbitkan sertifikat atas nama PT Pakuwon Dharma, padahal ahli waris belum pernah menjualnya kepada pihak mana pun, termasuk PT Pakuwon Dharma.

Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Bentuk Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional

"Pihak BPN sudah mengadakan mediasi sebanyak empat kali antara ahli waris dengan PT Pakuwon Dharma, namun hingga aksi ini digelar, belum ada titik temu," pungkas Maskur.

Editor : Fudai