JAKARTA | ARTIK.ID - Di ujung timur Indonesia, sebuah ikon baru telah lahir. Jembatan Youtefa, jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua, berdiri megah membentang di atas Teluk Youtefa, menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami.
Kehadirannya tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Papua, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan persatuan bangsa.
Baca Juga: Menteri Kominfo Sebut Pembangunan Papua Kunci Mewujudkan Visi Indonesia Maju
Sebelum Jembatan Youtefa hadir, perjalanan dari Kota Jayapura ke Distrik Muara Tami memakan waktu hingga 1 jam. Kini, dengan jembatan ini, jarak tempuh terpangkas menjadi hanya 15 menit.
Jembatan sepanjang 11,6 km ini, dengan bentang tengah 432 meter dan lebar 21 meter, telah menjadi berkah bagi masyarakat Papua.
Jembatan Youtefa bukan sekadar infrastruktur biasa. Jembatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun Papua.
Di balik megahnya Jembatan Youtefa, terdapat kisah perjuangan dan kerja keras para insinyur dan pekerja konstruksi yang membangunnya selama 4 tahun, sejak 9 Mei 2015.
Diresmikan pada 28 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo, Jembatan Youtefa menjadi tonggak sejarah baru di Papua. Jembatan ini tak hanya menjadi simbol pemersatu bangsa, tetapi juga menjadi pengingat akan sumpah untuk membangun tanah Papua.
Jembatan Youtefa juga telah menjadi destinasi wisata baru yang memukau. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Teluk Youtefa yang indah dari atas jembatan, atau bersantai di taman dan plaza yang tersedia di sekitar jembatan.
Kehadiran Jembatan Youtefa menjadi bukti nyata kemajuan dan persatuan bangsa. Jembatan ini tak hanya menghubungkan dua wilayah di Papua, tetapi juga menghubungkan hati dan semangat masyarakat Indonesia untuk membangun negeri. (ark)
Editor : Amatus Rahakbauw