KMP Jambo VI Kandas di Perairan Dangkal Akibat Angin Kencang

SETELAH KANDAS : Kendaraan muatan KMP Jambo VI bongkar muatan di dermaga Pelabuhan Gilimanuk setelah kandas enam jam lebih. (foto:TNI AL)
SETELAH KANDAS : Kendaraan muatan KMP Jambo VI bongkar muatan di dermaga Pelabuhan Gilimanuk setelah kandas enam jam lebih. (foto:TNI AL)

JEMBRANA | ARTIK.ID - Kapal Motor Penumpang (KMP) Jambo VI mengalami kandas di perairan Selat Bali saat akan bersandar di dermaga landing craft machine (LCM) pada Minggu (26/5/2024). Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang kandas karena angin kencang yang menghempaskannya ke perairan dangkal.

Informasi yang dihimpun, KMP Jambo VI bertolak dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 00.40 WIB. Saat sudah mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal melakukan persiapan untuk bersandar di dermaga LCM. Dalam kondisi cuaca mendung, kecepatan angin terpantau 27 hingga 29 knot dari arah selatan.

Baca Juga: Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 di Jembrana, Tamba Ipat ikuti Lomba Sambung Lagu

"Angin datang berhembus kencang dari arah selatan mengarah ke lambung kanan kapal," ujar Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Kelas I Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha.

Bahkan, kecepatan angin sempat mencapai 33 knot saat KMP Jambo VI sedang mendekati pelabuhan LCM Gilimanuk pada pukul 00.46 WIB atau 01.46 WITA. Kencangnya angin yang berhembus dari selatan menyebabkan kapal terhempas mengikuti arah angin hingga mendekat ke perairan dangkal di dekat lampu merah Gilimanuk dan kandas sekitar pukul 02.00 WITA. "Selain karena angin kencang, perairan juga sedang surut," tambahnya.

Baca Juga: Bupati Jembrana beri Target Jajarannya Penurunan Angka Stunting di Tahun 2024

Kapal rencananya akan dievakuasi Minggu siang sekitar pukul 11.00 WITA saat perairan mengalami puncak air pasang. Namun, kapal berhasil lepas dari posisi kandas dengan usaha sendiri sekitar pukul 08.50 WITA, dan langsung melakukan manuver menuju dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Kapal yang membawa 19 kendaraan dan 22 orang penumpang ini akhirnya sandar di dermaga LCM Gilimanuk sekitar pukul 09.11 WITA dan langsung melakukan bongkar muatan. Selama kapal kandas sekitar tujuh jam, penumpang tetap berada di dalam kapal. "Penumpang masih aman terkendali di dalam kapal sudah dikondisikan oleh nahkoda," jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Jembrana Kembali Salurkan Program Boga Tresna Werdha, Bantu Kebutuhan Gizi Lansia Terlantar

Sebelumnya, pada Sabtu (25/5/2024), KMP Gerbang Samudera 5 juga mengalami kandas karena angin dan arus kencang saat mundur sekitar 50 meter dari dermaga LCM Gilimanuk. Kapal tersebut berhasil lepas dari kandas setelah sekitar lima jam dengan usaha sendiri.(*)

Editor : LANI