MANOKWARI | ARTIK.ID - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Pokja menggelar rapat sehubungan proses penyusunan Kajian Lingkungan Hidup strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Kegiatan dipusatkan pada ruang multimedia Lantai l Kantor Gubernur, dihadiri tim Pokja dan penyusun, Kamis (22/2)
Baca juga: Sebagai Upaya Menekan Inflasi, Pemprov Papua Gelar Gerakan Pangan Murah
Pelaksana Harian Sekda Papua Barat, Oktavianus Mayor mengatakan, data menjadi pilar utama dalam kerangka penyusunan KLHS, sehingga semua OPD yang terlibat wajib mengumpulkan.
Hal itu sejalan dengan suksesnya menyusun indikator pembangunan di Papua Barat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam laporan kinerja Penjabat Gubernur.
"Bagaimana mau buat indikator pembangunan kalau tidak ada data. Data itu penting, saya dorong Bapak dan ibu tugaskan staf untuk data itu sehingga yang diminta sesuai dengan tupoksi OPD itu." Tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat, Raymond R.H Yap mengungkapkan ini merupakan rapat ketiga dari sederetan rangkaian yang telah dijalankan.
Baca juga: Penjabat Gubernur Papua Barat Kunjungi Teluk Bintuni, Serahkan Bantuan dan Resmikan PLTS
Diketahui RPJPD telah dibahas dan diharapkan KLHS segera selesai, selanjutnya dimuat dalam bagian utama rencana pembangunan Papua Barat lima tahun kedepan.
"Dalam rapat tadi telah dibicarakan mengenai data karena penting bagi Pokja untuk jadi bahan penyusunan uraian analisa tim. Kami berencana ketika data tim Pokja sudah terkumpul akan diselenggarakan diskusi dalam konsultasi publik kedua dijadwalkan Minggu kedua Maret 2024 mendatang," urainya.
Adapun kolaborasi terbangun karena tim penyusun melibatkan akademisi Universitas Papua. Disamping itu diingatkan kepada semua Kabupaten yang ada di Papua Barat menyusun KLHS tidak hanya untuk RPJPD tetapi juga RPJMD.
Baca juga: Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Instruksikan Audit BUMD PT. Padoma
"Tim Pokja terdiri dari semua OPD dan tim penyusun kami kerjasama dengan Universitus Papua.BKami berharap kolaborasi yang ada dapat mempercepat penyusunan KLHS," pungkasnya.
(ARK)
Editor : Amatus Rahakbauw