JAKARTA | ARTIK.ID - Upaya meningkatkan kemampuan mengawaki alutsista, harus diikuti pula dengan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), guna memaksimalkan daya tempur dan kesiapsiagaan satuan TNI AD, serta memastikan senjata siap digunakan setiap saat.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, usai meninjau Latihan Menembak Senjata Berat Roket Astros (Artillery Strike Fire Power Demo) yang digelar oleh Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed), di daerah Latihan, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Kasad Ingatkan TNI AD Tetap Netral, Tahapan Hingga Pelantikan Presiden Masih Panjang
“Hari ini kita menyaksikan penembakan senjata berat. Kegiatan ini dilakukan untuk memelihara kemampuan prajurit kita, serta untuk memastikan senjata-senjata kita dapat digunakan setiap saat,“ ujar Kasad.
KASAD menyebut bahwa latihan tersebut menembakkan nyaris 400 roket.
Diketahui, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), memiliki MLRS Astros II MK 6 dengan munisi SS-60 dan SS-80 jarak 60 kilometer, baik single maupun triple.
Astros II MK 6 merupakan peluncur roket multipel atau multiple launch rocket system (MLRS), jenis roket andalan yang dimiliki TNI AD sebagai senjata bantuan tembakan.
Peluncur roket buatan Avibras Aerospacial Brazil ini mempunyai nama Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan sampai sekarang.
Baca juga: KASAD Didampingi Kasdam Brawijaya Ikut dalam Aksi Penghijauan di kawasan Gunung Lawu
Dalam pengoperasiannya, Astros II MK 6 beroperasi dengan kendaraan truk 6X6 (AV-LMU) yang dapat melaju hingga 110 kilometer per jam dan mempunyai jarak jelajah hingga 600 kilometer.
Selain dapat bergerak sendiri, Astros II MK 6 memiliki mobilitas tinggi karena juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU.
Roket Astros II memiliki multikaliber, dari jenis SS-09 (kal 70), SS-30 (kal 127 mm), SS-40 (kal 180 mm), SS-60 dan 80 (kal 300 mm), SS-150 (kal 450 mm), serta seri Astros TM-300 (kal 450 mm).
Baca juga: KASAD Didampingi Kasdam Brawijaya Ikut dalam Aksi Penghijauan di kawasan Gunung Lawu
Selain itu, Astros II juga memiliki Fire Control Unit (AV-UCF) sebagai pengendali dan pengontrol terhadap masing-masing baterai saat penembakan. Dilengkapi dengan fire control computer, trajectography radar, dan digital radio.
Keunggulan lain dari Astros II MK6 adalah munisi yang dilengkapi hulu ledak submunisi (copper cone) yang mampu menembus baja dengan ketebalan hingga 20 sentimeter. Sehingga, hal itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja (tank) jenis apa pun.
(ara)
Editor : Fuart