SURABAYA | ARTIK.ID - Pemkot Surabaya menyediakan shuttle bus untuk penonton Piala Dunia U-17. Sebanyak 130 bus diberangkatkan menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Bus-bus itu berhasil mengangkut seluruh penonton ke Stadion GBT sebelum maghrib. Namun, pada saat kepulangan, terjadi antrean panjang karena para penonton ingin segera pulang.
"Kami sudah maksimal, tapi jumlah bus tidak sebanding dengan jumlah penonton. Apalagi, para penonton ingin pulang bersamaan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru.
Untuk meminimalisir antrean, Dishub menambah 30 unit bus. Sehingga total bus yang tersedia menjadi 160 unit.
"Tapi, tetap saja butuh waktu untuk mengangkut semua penonton," ujar Tundjung.
Tundjung mengimbau kepada para penonton untuk tertib menunggu bus di titik penjemputan.
"Kalau kita tertib, pasti tidak akan ada antrean panjang," kata Tundjung.
Baca juga: Komisi D DPRD Surabaya Tanggapi Dugaan Penahanan Ijazah oleh UD Sentosa Seal
Shuttle bus yang disediakan Pemkot Surabaya untuk mobilitas penonton Piala Dunia U-17 berhasil mengangkut seluruh penonton.
Namun, terjadi antrean panjang pada saat kepulangan karena para penonton tidak sabar untuk segera pulang.
Tundjung mengimbau kepada para penonton untuk tertib menunggu bus di titik penjemputan agar tidak terjadi penumpukan lagi.
Agar tidak terjadi penumpukan lagi pada Senin (13/11/2023) hari ini, dirinya mengaku telah melakukan evaluasi untuk menyiapkan alur shuttle bus.
Baca juga: Yona bagus widyatmoko sebut Penghapusan anggaran pengadaan CCTV kota surabaya dinilai SALAH JALAN.
Dia berharap, setelah dilakukan evaluasi tidak akan ada lagi penumpang yang berebut atau menunggu lama di titik penjemputan.
“Saya evaluasi untuk persiapan hari ini,” pungkasnya.
(diy)
Editor : Fuart