SURABAYA | ARTIK.ID - Puluhan relawan Jaringan Takmir Masjid dan Mushola se-Jawa Timur secara tegas menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo Mahfud MD, Sabtu (11/11).
Dalam sebuah pertemuan yang dipelopori oleh Deputi Kinetik Teritorial TPN-GP, Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan, para relawan ini meyakini bahwa Ganjar-Mahfud memiliki potensi besar untuk memenangkan Pemilu Presiden dalam satu putaran.
Baca juga: Data Terbaru KPU, Prabowo Masih Memimpin, Disusul Anies dan Ganjar di Posisi Buncit
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kyai, santri, ustad, para Gus, dan jaringan guru madrasah. Menariknya, pertemuan ini mencoba menyoroti aspek kebijakan dan hukum sebagai poin utama dukungan mereka terhadap Ganjar-Mahfud.
Menurut Luki Hermawan, yang memimpin acara tersebut, para Kyai kampung berharap pasangan tersebut akan fokus pada perbaikan hukum, termasuk peningkatan kesejahteraan guru honorer di Madrasah dan pondok pesantren. "Itu sudah menjadi komitmen Ganjar-Mahfud, dan sudah sering diangkat dalam setiap perjumpaan dengan umum maupun di kalangan pesantren," tegasnya.
Dalam upayanya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur, Luki Hermawan berencana untuk bertemu dengan para kiai-kiai kampung di seluruh wilayah, terutama di Tapal Kuda, Mataraman, Madura, dan daerah lainnya. "Kami akan sentuh masyarakat dengan bicara dari hati ke hati. Kami harap masyarakat memilih berdasarkan hati nuraninya," ungkapnya.
Baca juga: Dugaan Politik Uang di Batuputih, ASORAK Desak Klarifikasi dan Diskulifikasi Caleg Nasdem
Meski minimnya baliho Ganjar-Mahfud di Jawa Timur menjadi perbincangan, Luki memastikan bahwa dukungan mereka tetap kuat dan meyakinkan. "Foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud ada di dalam hati rakyat dan masyarakat Indonesia," katanya.
Pada akhirnya, Nuryadi, Sekjen SIBER, menegaskan bahwa mereka sudah lama turun menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden sejak 2021. "Kami yakin, dibawah pimpinan Pak Ganjar, Indonesia akan melangkah lurus estafet menuju Indonesia emas di tahun 2045, dan menjadi bangsa yang unggul di segala bidang," tegasnya.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Skenario Satu atau Dua Putaran Gagal alias Deadlock
Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih dari hati, menegaskan bahwa Ganjar Pranowo bukan pemimpin karbitan, terutama dengan dukungan Mahfud MD yang dikenal sebagai pendekar hukum. "Memilih pemimpin Indonesia harus dari hati, jangan sampai hanya gara-gara uang seratus dua ratus, kita mempertaruhkan cita-cita bangsa Indonesia ke depan," pungkas Nuryadi.
(*)
Editor : Fuart