JAKARTA | ARTIK.ID - Gara-gara konflik Israel-Palestina yang makin panas, nama Israel dikabarkan dihapus dari layanan peta digital asal China.
Menurut pengguna, nama negara tersebut tidak ditemukan dari platform milik Alibaba dan Baidu.
Baca juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas
Padahal, peta digital tersebut masih menampilkan perbatasan negara yang diakui secara internasional.
Alasan penghapusan nama Israel ini belum jelas. Namun, sejumlah pengguna sudah ramai membicarakan perubahan ini sejak perang Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Juru bicara Alibaba dan Baidu tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, Baidu membantah menghapus nama Israel.
Juru bicara perusahaan, Jing Meng, menyebutkan nama wilayah tidak akan terlihat saat ruang yang ada terbatas.
Baca juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas
"Kalau ruangnya sempit, peta kami mungkin nggak bisa menampilkan nama atau bendera sejumlah wilayah," ungkapnya.
Meng mengatakan nama wilayah masih bisa ditemukan di peta milik Baidu. Pengguna bisa memanfaatkan fitur pencarian untuk melakukannya.
"Pengguna bisa menemukan negara atau wilayah di Baidu Maps dengan memakai fungsi pencarian peta," kata Meng.
Baca juga: Badan Bantuan UNRWA Kehilangan 142 Personel Sejak Serangan Israel ke Jalur Gaza
Terkait konflik Israel-Palestina, China telah menganjurkan solusi dua negara. Associated Press melaporkan, solusi yang diusulkan China yaitu membuat Palestina bisa merdeka.
Setelah konflik pecah bulan lalu, Presiden Xi Jinping juga terus menyerukan gencatan senjata. China juga menolak mengecam Hamas dan mengatakan menentang bentuk kekerasan pada warga biasa.
(diy)
Editor : Fuart