JAKARTA | ARTIK.ID - Salah satu perusahaan pembiayaan konsumer terkemuka di Indonesia, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan kinerja positif pada kuartal ketiga (Q3) 2023. Perseroan berhasil membukukan pembiayaan baru sebesar Rp14,5 triliun, naik 5,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan pembiayaan baru ini didorong oleh segmen pembiayaan berjaminan (refinancing) kendaraan roda empat, yang menyumbang 58,3% dari total pendapatan BFIN. Segmen ini juga berperan dalam meningkatkan aset perseroan hingga 20,8% menjadi Rp20 triliun pada Q3 2023.
Baca juga: PT PP dan Voltron Teken MoU Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Proyek PPRO
Menurut Sudjono, Direktur Keuangan BFIN, perseroan mampu menjaga kesehatan keuangan dan kinerja bisnis di tengah tantangan ekonomi. Hal ini terlihat dari rasio non-performing financing (NPF) bruto yang tetap rendah di angka 2,02% dan NPF neto yang hanya 0,36%.
Baca juga: Inalum dan TPIA Kembangkan Industri Hilir Aluminium, Dukung Ekosistem EV Indonesia
“Kami selalu beradaptasi dengan perubahan situasi eksternal dan internal perusahaan, serta berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah kami,” ujar Sudjono.
Di sisi lain, BFIN juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,8 triliun pada Q3 2023, meningkat 23,9% dari tahun sebelumnya. Namun, laba setelah pajak perseroan mengalami penurunan tipis menjadi Rp1,2 triliun, dari Rp1,3 triliun pada Q3 2022.
Baca juga: Inalum dan TPIA Kembangkan Industri Hilir Aluminium, Dukung Ekosistem EV Indonesia
(ara)
Editor : Fuart