JAKARTA | ARTIK.ID - Dari sisa waktu kurang lebih sekitar 5 bulan dari saat ini, pada tanggal 14 Februari 2024, merupakan moment yang sangat penting untuk negeri Indonesia ini akan digelar pelaksaan Pemilu serentak pemungutan suara untuk memilih calon anggota Legislatif dan calon Presiden.
Polri siapkan Operasi Mantab Brata untuk mengamankan Pemilu 2024 sebagai penanggung jawab pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat pada tahapan pelaksanaan inti pemilu dan juga pilkada 2024, operasi ini akan dilaksanakan selama 211 hari.
Baca juga: Pendeta Imbau Umat Kristiani di Papua Barat dan Papua untuk Tidak GOLPUT di Pemilu 2024
Sebagai tanggungjawab tugas pengamanan pada Pemilu 2024, Polri menerapkan salah satu strategi cooling system, dan sejumlah strategi pengamanan lainnya telah disusun oleh Polri untuk mengantisipasi terjadinya suhu politik yang akan memanas di tengah masyarakat dengan pola pendekatan.
Baca juga: Buronan Kasus Pemilu 2024 di Papua Barat Ditangkap Tim Gabungan Intelijen Kejati dan TNI AD
untuk itu, Kapolri dalam hal ini Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan pada seluruh jajarannya untuk bersiap siaga memastikan pelaksanaan Pemilu yang kondusip, terbebas dari isu hoaks, ujaran kebencian, politik SARA yang dapat memicu terjadinya saling menghujat akibat perbedaan politik.
oleh sebab itu, dalam mengantisipasi terjadinya potensi konflik yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan Pemilu 2024, Polri juga mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat untuk menggaungkan seruan "Pemilu Damai".
Baca juga: KPU Surabaya Kenalkan si Mbois, Siap Memilih dan Berdemokrasi untuk Surabaya
Tak kalah pentingnya Polri juga menjalin komunikasi yang intensif dengan penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun BAWASLU untuk membangun sinergitas yang erat untuk mengenyampingkan ego sektoral yang bisa mengganggu kelancaran dalam mempersiapkan Pemilu 2024. (saif)
Editor : Bahri