JAKARTA | ARTIK.ID - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers, Rabu (26/07/2023) mengatakan, Moskow dengan tegas mengecam insiden terbaru pembakaran Alquran yang terjadi di Denmark.
"Kami dengan tegas mengutuk insiden pembakaran Al Quran di Denmark dan tindakan ekstremis serupa, sebab hal itu adalah bentuk intoleransi terhadap agama apa pun, itu tidak pantas," katanya.
Baca juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia
"Kami telah menyaksikan kecenderungan radikal agama, merasakan impunitas mereka, yang banyak terjadi di ibukota Eropa, kegigihan gila dan kejahatan terhadap Islam hingga menodai Al-Qur'an," imbuh diplomat Rusia itu, mengecam langkah atau manifestasi dari barbarisme agresif dan xenofobia.
Zakharova berjanji bahwa Rusia akan selalu menentang upaya serupa untuk melukai dan mempermalukan perasaan para penganut agama dan pelanggaran hak asasi manusia yang memalukan.
Sebab menurutnya, tidak ada upaya pihak berwenang di Eropa untuk campur tangan menghentikan kekejian seperti itu, bahkan mereka mendorong radikalisme berlipat ganda.
Baca juga: Pasok Komponen Drone Shahed, Perusahaan Indonesia, Surabaya Hobby CV Kena Sanksi AS
"Kami berharap bahwa pihak berwenang di Denmark tidak kalah dan menindak tegas setiap hasutan kebencian antar agama dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap kaum radikal," pungkasnya.
Peserta demonstrasi anti-Islam membakar Al Quran di dekat kedutaan besar Mesir dan Turki di Kopenhagen pada 25 Juli.
Baca juga: Panglima Ukraina Menentang Pengerahan Warga Perempuan Jadi Tentara Melawan Rusia
Protes serupa diadakan di luar kedutaan Irak pada hari sebelumnya. Tindakan tersebut diorganisir oleh sebuah kelompok bernama Danish Patriots dan memicu kritik di seluruh dunia Islam.
(diy)
Editor : Fuart