Selain Perang Melawan Ukraina, Rusia Juga Menghadapi Ancaman Pemberontakan

Artik
Tentara ukraina. (Foto: REUTERS)

JAKARTA | ARTIK.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi setempat, Sabtu (24/06/2023), bahwasaat ini situasinnya sedang berlangsung banyak pengkhianatan terhadap negara dan rakyatnya dan Rusia akan mempertahankan diri dari pengkhianatan internal.

“Kami akan membela rakyat kami dan negara kami dari ancaman apa pun, termasuk pengkhianatan internal. Apa yang telah kami hadapi bisa disebut pengkhianatan. Ambisi tanpa batas dan kepentingan pribadi telah menyebabkan pengkhianatan terhadap negara dan rakyatnya," tegas Kepala Negara.

Baca juga: Biografi Sukhoi Su-27, Legenda Flanker yang Bertahun-tahun Membuat NATO Bergidik

"Para pahlawan yang membebaskan Soledar dan Artyomovsk, kota dan pemukiman di Donbass, yang berjuang dan kehilangan nyawa mereka untuk Novorossiya, untuk persatuan dunia Rusia - nama dan kemuliaan mereka juga telah dikhianati oleh mereka yang mencoba melakukan pemberontakan dan mendorong negara ke arah anarki dan perang saudara, kekalahan dan akhirnya menyerah," kata kepala negara.

Putin menegaskan, perang saudara tidak akan dibiarkan terulang kembali di negara itu.

Baca juga: Pasukan Pengintai Rusia Rebut Benteng Zionis Ukraina di Dekat Krasny Liman

Saluran Telegram pendiri perusahaan militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin sebelumnya memposting beberapa rekaman audio dengan tuduhan terhadap para pemimpin militer negara itu.

Saat ini, Layanan Keamanan Federal (FSB) Rusia telah membuka kasus kriminal menjadi panggilan untuk pemberontakan bersenjata. FSB mendesak para pejuang Wagner untuk tidak mematuhi perintah Prigozhin dan mengambil tindakan untuk penahanannya.

Baca juga: Serangan Ukraina Nihil, Rusia Antisipasi Tindakan Brutal Kiev Jelang KTT NATO

(diy)

Editor : Fuart

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru