Ukraina Kembali Serang Fasilitas Sipil, Sehingga Kherson Terendam Banjir

Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Sekitar 2.700 rumah di 15 permukiman di Wilayah Kherson terendam banjir setelah runtuhnya bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka.

"Menurut data terakhir, air menggenangi sekitar 2.700 rumah di 15 pemukiman di Wilayah Kherson. Sebanyak 22.000 orang tinggal di sana. Hampir 1.300 orang telah dievakuasi," kata seorang sumber di TKP.

Baca juga: Pertahanan Udara Rusia di Krimea Tembak Dua Rudal Balistik Grom-2 Milik Ukraina

Pihak berwenang mengerahkan 40 tempat penampungan sementara yang mampu menampung hingga 5.500 orang. Saat ini, 345 warga sipil tinggal di dalamnya.

Pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut.

Pada Selasa malam, militer Ukraina melancarkan serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (HPP) Kakhovka, kemungkinan dari MLRS Olkha.

Baca juga: Di Tengah Krisis, Washington akan Terus Mendukung Ukraina Melawan Rusia

Penembakan ke fasilitas sipil itu mungkin menghancurkan katup hidrolik di bendungan, sehingga memicu pelepasan air yang tidak terkendali.

Di Novaya Kakhovka, ketinggian air melebihi 12 meter di satu titik. Saat ini ada 14 pemukiman di daerah banjir, dan total sekitar 80 desa mungkin terendam.

Baca juga: Rusia Buka Rahasia, Kegagalan Negosiasi Istanbul Karena Intimidasi AS ke Ukraina

Runtuhnya bendungan pabrik telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Lahan pertanian di sepanjang Sungai Dnieper telah hanyut, dan Kanal Krimea Utara berisiko menjadi dangkal.

(diy)

Editor : Natasya

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru