Coldplay Konser di Indonesia, Polri Siap Pengamanan dan Lacak Tiket Palsu

Artik
Foto Laman resmi Facebook @Coldplay

JAKARTA | ARTIK.ID - Kelompok musik rock asal Inggris Coldplay akan menggelar konser di Indonesia. Coldplay dibentuk tahun 1997. Saat ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drumer dan perkusionis, dan Phil Harvey sebagai pengarah kreatif.

Mereka bertemu saat menjalani kuliah di University College London (UCL) dan mulai bermusik sejak 1997 hingga 1998, awalnya band tersebut bernama Starfish.

Baca juga: Voice of Baceprot, Hijabers Metal Indonesia akan Mengebrak Glastonbury Festival 2024 di Inggris

Setelah merilis album pertamanya, Safety (1998), Coldplay mulai menandatangani kontrak dengan Parlophone tahun 1999. Album debutnya, Parachutes (2000), memuat singel perdana "Yellow" meraih Penghargaan Brit untuk Album Britania Raya, Penghargaan Grammy untuk Album Alternatif Terbaik, dan nominasi Mercury Prize.

Album keduanya, A Rush of Blood to the Head (2002), memenangkan prestasi yang sama, berisi singel "Clocks" yang berhasil memenangkan Penghargaan Grammy untuk Rekaman Terbaik.

Album ketiga, X&Y (2005), melengkapi "trilogi" mereka, serta album keempat, Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), kedua-duanya dinominasikan di Penghargaan Grammy untuk Album Rock Terbaik.

Saat ini Coldplay secara resmi mengumumkan akan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Glora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November mendatang. Kedatangan band asal Inggris itu sebagai rangkaian Music Of The Spheres World Tour yang memecahkan rekor.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, mengatakan, Polri telah mempersiapkan pengamanan konser grub band itu, dan fokus pada keamanan dan keselamatan penonton selama acara berlangsung.

“Pengamanan mengedepankan keselamatan publik, fungsi, preventif,” ungkap Karo Penmas kepada wartawan, Jumat (19/05/2023), kemarin.

Ahmad Ramadhan menjelaskan, pihaknya berkewajiban mengamankan kegiatan masyarakat. Hal tersebut untuk memastikan masyarakat dapat terhibur dan konser berjalan aman dan lancar.

Sementara itu, Polri juga sedang melakukan pengungkapan terhadap adanya dugaan penipuan terkait penjualan tiket online konser Coldplay di Indonesia.

Dirtipidsiber Polri Brigjen. Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengatakan, pihaknya akan memanggil jasa penyedia penjualan tiket resmi Coldplay.

“Kami mendengar adanya dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil patroli siber,” jelas Pol. Adi Vivid.

(diy/hn/um)

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru