APAPAT Jatim Menolak Keras Greenpeace untuk Kondusifitas KTT G20

Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (APAPAT) Jawa Timur mendukung dan menyukseskan konferensi tingkat tinggi Kelompok Dua puluh (KTT G20) di Bali dengan melakukan aksi seruan moral.

Aksi tersebut dilakukan di Jalan Polisi Istimewa dengan peserta aksi sebanyak 50 orang pada pukul 10:30 WIB.

Baca juga: Presidensi Indonesia Berakhir, Jokowi Serahkan Kepemimpinan G20 ke India

Rizky dalam orasinya mengajak masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan acara G20 yang dilaksanakan pada November 2022.
menolak keras LSM Greenpeace Jatim yang akan berangkat ke Bali karena bisa mengganggu jalanya KTT G20.

"Kita sepantasnya bangga karena Indonesia sebagai tuan rumah dalam gelaran KTT G20 dan sudah tentu akan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa kita,"ungkap Rizky

“Pada pawai ini kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memulihkan ekonomi seluruh dunia untuk bahu-membahu saling, mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkap Rizky.

Baca juga: Ratusan LSM Siap Hadang Greenpeace Bila Berani Masuk Banyuwangi

Rizky juga menyampaikan, Indonesia saat ini sangat memerlukan dukungan dari anggota G20 untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

“Pada saat ini kita ketahui bersama, Indonesia sangat membutuhkan dukangan negara anggota G20,” tutup Rizki.

Ketua APAPAT JATIM Faisol dalam orasinya menyampaikan, para pedagang dan anggota untuk menjaga keamanan dan kenyamanan G20.

Baca juga: GREENPEACE Dilarang Masuk Bali oleh Pemuda Ansor

“Juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya para Asosiasi dan paguyuban pedagang UMKM mandiri maupun Mikro agar ikut mendukung penuh dan menyukseskan agenda internasional KTT G20 di Bali, kita wajib menjaga kondusifitas keamanan wilayah Jawa Timur, semoga negara kita cepat pulih dalam segi ekonominya dan sukses melaksanakan KTT G20 2022 yang pelaksanaannya di Bali " Ungkapnya

(Gle)

Editor : admin

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru