Doa Bersama Untuk Perdamaian Rusia-Ukraina, Muhaimin Ajak Umat Islam Berperan Aktif

Artik
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menggelar acara doa bersama untuk perdamaian dunia di Dyandra Convention Hall Surabaya

SURABAYA I ARTIK .ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menggelar acara doa bersama untuk perdamaian dunia di Dyandra Convention Hall Surabaya pada Minggu malam (22/5/22).

Dalam doa bersama yang dikemas bersama halal bihalal ini, Muhaimin menginginkan umat islam di Indonesia mendoakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Ketua DPD RI Hadiri Pembukaan Muktamar VI PKB di Bali, Muhaimin Sebut Momen Spesial

"Ini bentuk ikhtiar kami dengan ulama, kiai yang hari ini kumpul untuk mendorong umat Islam Indonesia berperan lebih aktif mengatasi peperangan menuju perdamaian. Di sisi lain, kami juga mendoakan bangsa-bangsa dunia agar segera menghentikan perang yang ada dan mendorong perdamaian abadi," kata Muhaimin.

"Sepulang dari sini, habib dan para ulama juga akan melanjutkan bermunajat untuk gerakan kekuatan langit demi menghentikan perang. Nanti para ulama dan kiai akan berdoa dari tempat masing-masing," sambungnya.

Muhaimin menyebut, peperangan antara Rusia dan Ukraina menyebabkan Indonesia merugi. Salah satunya di sektor minyak mentah, yang menyebabkan pemerintah Indonesia terus mensubsidi BBM.

"Kita tahu bahwa krisis seperti ini sudah mulai terasa betul di Indonesia setiap hari setiap bulan kita bakar APBN kita dengan mensubsidi BBM. BBM yang harusnya naik, dan pemerintah memberikan tambahan subsidi itu dalam satu bulan Rp 27 Triliun," kata Muhaimin.

"Ini mengkhawatirkan dan berdampak pada ekonomi kita, apalagi perang juga belum juga menandakan akan berhenti. Yang paling ngeri bisa menjalar perang ke negara lain," lanjutnya.

Baca juga: Heboh, Resepsi Pernikahan di Jembrana Jadi Deklarasi Dukungan Cak Imin 2024

Menurut Muhaimin, ada cara yang bisa ditempuh untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina, salah satunya umat islam di dua negara tersebut bersatu dan berdiplomasi ke pemerintah masing-masing.

"Upaya diplomasi dan perdamaian harus kita tempuh melalui jalur diplomatik. Kami juga ini menyarankan lewat jalur umat islam. Umat di Rusia dan Ukraina hendaknya bahu membahu, apalagi di Rusia ada 25 juta umat islam, di Ukraina ada 2 juta umat islam. Di dua negara tersebut juga terdapat ribuan masjid," ungkapnya.

"Mari sesama umat Islam merayu pemerintah masing-masing untuk duduk bersama menghentikan perang. Dan mengambil jalan damai," imbuhnya.

Wakil Ketua DPR RI ini juga mengaku menggelar halal bihalal sebagai bentuk syukur bahwa pandemi COVID-19 sudah semakin membaik. Ia berharap, setelah ini pandemi COVID-19 segera menjadi endemi.

"Acara tambahannya halal bihalal sudah bersyukur pandemi telah berakhir, insya allah jadi endemi dan ini semoga jadi terwujud. Kita halal bihalal untuk mensyukuri keadaan yang mana 2 tahun lalu gak bisa halal bihalal," tandasnya.

( GP)

Editor : Gatot P

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru