SURABAYA – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai destinasi wisata ramah keluarga sebagai alternatif liburan aman bagi warga.
Langkah ini dinilai penting di tengah kondisi cuaca ekstrem yang belakangan terjadi dan berpotensi membahayakan warga yang berlibur ke luar kota.
Baca juga: Lewat Doa Lintas Agama, Ajeng Wira Wati Ajak Warga Surabaya Awali 2026 Dengan Doa dan Solidaritas
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Abdul Malik, mengapresiasi kesiapan Pemkot Surabaya dalam mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki kota. Menurutnya, Surabaya memiliki beragam destinasi yang dapat menjadi pilihan liburan keluarga tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Mas Malik (sapaan akrabnya) menyebut, Beberapa destinasi yang dinilai siap menyambut wisatawan selama libur Nataru antara lain Kebun Binatang Surabaya (KBS), Taman Safari Edukasi, Taman Bungkul, Taman Harmoni, Taman Prestasi, serta kawasan wisata mangrove di wilayah timur Surabaya.
"Selain itu, wisata sejarah seperti Museum 10 November, Balai Pemuda, dan kawasan Kota Lama Surabaya juga menjadi alternatif wisata edukatif bagi keluarga,"tuturnya Pada Warta Artik.id Rabu (29/12).
Legislator Muda PDI Perjuangan Surabaya itu menilai, optimalisasi destinasi wisata tersebut merupakan langkah konkret Pemkot Surabaya dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi warga.
Baca juga: Cegah Konflik Sejak Dini, Arif Fathoni Dukung Satgas Anti Premanisme Inklusif
Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah berisiko menimbulkan gangguan keselamatan, terutama bagi warga yang melakukan perjalanan antarkota.
“Dengan memaksimalkan wisata yang ada di Surabaya, masyarakat tetap bisa menikmati libur Nataru bersama keluarga tanpa harus menghadapi risiko perjalanan jauh di tengah cuaca yang tidak menentu,” imbuhnya.
Baca juga: Jangan Sampai Euforia Jadi Tragedi, DPRD Surabaya Awasi Ketat RHU Jelang Tahun Baru
Ia juga mendorong agar pengelola wisata dan dinas terkait memastikan kesiapan fasilitas pendukung, seperti kebersihan, keamanan, aksesibilitas, serta pengawasan pengunjung, standar keselamatan harus menjadi prioritas utama selama periode libur panjang.
Selain aspek keselamatan, Mas Malik berharap optimalisasi wisata lokal juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sekitar destinasi wisata.
"Sinergi antara pemerintah kota, pengelola wisata, dan masyarakat sangat diperlukan agar momentum libur Nataru dapat berjalan aman, tertib, dan memberikan manfaat bagi warga Surabaya secara luas.Pungkasnya. (Rda)
Editor : rudi