Canggih dan Akurat: Alat Baru Gutermann Permudah Deteksi Kebocoran Pipa di Surabaya

Reporter : rudi
Teknisi Saat Menguji Alat kebocoran Pipa air (doc.ndre)

SURABAYA - Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih. Melalui uji coba Leak Detector Gutermann, teknologi deteksi kebocoran pipa berstandar Eropa, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan versi terbaru alat tersebut. 

Uji coba dilakukan di Jl. Kertomenanggal, oleh Tim Sistem Distribusi Timur yang dipimpin Manajer Hery Murdianto bersama tim Gutermann Asia Pacific.

Baca juga: Kekosongan Direksi Hambat Kinerja BUMD, DPRD Surabaya Minta Percepatan

 

Perwakilan Gutermann Asia Pacific, Joey Chan, mengakui Surabaya menjadi pionir penggunaan perangkat mutakhir ini di tingkat nasional.

“Di Eropa teknologi ini sudah dipakai di berbagai negara. Untuk Indonesia, Surabaya adalah pengguna pertama versi terbaru ini,” ujarnya. 

 

Manajer Sistem Distribusi Timur, Hery Murdianto, menjelaskan bahwa Perumdam sebenarnya sudah menggunakan alat Gutermann sejak 2023, namun kapasitasnya terbatas untuk pipa berdiameter maksimal 1000 mm.

“Alat terbaru ini mampu mendeteksi kebocoran pada pipa berdiameter di atas 1000 mm, sehingga jangkauannya jauh lebih luas,” jelasnya pada Warta Artik.id Selasa (02/12). 

 

Baca juga: Sinergi Surabaya–Korea Selatan Wujudkan Sistem Air Cerdas Berbasis Teknologi

Pemilihan lokasi uji coba di Kertomenanggal bukan tanpa alasan. Selain memiliki tekanan air yang stabil—faktor penting agar deteksi akurat—jalur tersebut juga kerap terdampak getaran kereta api yang berpotensi memicu kerusakan pipa.

Supervisor Pemeliharaan Jaringan Pipa Zona 1, Shah Reza, menambahkan:

“Pipa di jalur ini sering mengalami kebocoran, jadi lokasi ini ideal untuk menguji kemampuan alat.”

 

Dalam praktiknya, alat Gutermann menunjukkan performa optimal. Hanya dalam lima menit, sensor yang dipasang pada dua titik langsung mengirim sinyal akustik yang mengarah ke titik kebocoran sekitar 30 meter dari posisi sensor. Pemeriksaan lanjutan menemukan kebocoran berada di Jl. Ahmad Yani, Dukuh Menanggal, tepat di depan gedung Avian Brands.

Baca juga: Usai Audiensi, BEM Unipra Sebut Ada Kejanggalan Retribusi Kebersihan PDAM Surya Sembada

 

Teknologi ini membawa manfaat besar bagi pelanggan. Deteksi yang cepat dan presisi memungkinkan tim lapangan langsung menggali pada titik yang tepat, tanpa harus membuka banyak titik. Dampaknya, waktu perbaikan lebih singkat, biaya rekondisi lebih efisien, dan layanan air pelanggan dapat pulih jauh lebih cepat.

 

Inovasi ini sekaligus memperkuat langkah Perumdam Surya Sembada dalam modernisasi jaringan dan peningkatan keandalan pasokan air bersih di Surabaya. (Rda) 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru