Api Juang Tak Pernah Padam: Cak YeBe dan Spirit Arek Suroboyo Menuju Indonesia Emas 2045

Reporter : rudi
Yona Bagus Widyatmoko (coklat) saat mengikuti Upacara hari Pahlawan di balai kota Surabaya (doc.YeBe)

SURABAYA— Semangat kepahlawanan kembali membara di Balai Kota Surabaya. Di tengah upacara khidmat peringatan Hari Pahlawan 2025, lantunan doa dan derap langkah peserta menggema penuh makna.

Namun, sorotan utama datang dari Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko ,akrab disapa Cak YeBe yang lantang menyerukan agar api perjuangan para pahlawan tak sekadar dikenang, tapi dihidupkan lewat aksi nyata menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Gerindra Surabaya Panaskan Mesin Politik di Trawas, Rancang Strategi Menang Pemilu 2029

“Semangat juang itu harus hidup dalam tindakan kita sehari-hari. Bukan hanya di Hari Pahlawan, tapi di setiap langkah kita membangun bangsa,” ujar Cak YeBe usai mengikuti upacara di Balai Kota Surabaya, Senin (10/11).

 

Cak YeBe menegaskan, Surabaya bukan hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena sejarah heroiknya di 10 November 1945, tetapi karena jiwa juang dan pantang menyerah warganya yang terus menyala lintas generasi. 

Menurutnya, keberanian, solidaritas, dan cinta tanah air adalah bahan bakar utama yang harus diturunkan kepada generasi muda agar tetap optimistis menatap masa depan bangsa.

 

“Kalau dulu para pejuang berperang melawan penjajah dengan bambu runcing, sekarang kita berjuang melawan kemalasan, kebodohan, dan sikap acuh. Bentuk perjuangan hari ini adalah kerja nyata, inovasi, dan kepedulian terhadap sesama,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga: Maknai Hari Sumpah Pemuda,Cak Yebe Dorong Gen Z Surabaya Jadi Pionir Inovasi, Modale Wani Tok

 

Dengan semangat khas arek-arek Suroboyo, Cak YeBe mengajak kaum muda untuk menyalakan kembali api keberanian dan pantang menyerah di era modern. Ia menyebut perjuangan masa kini bukan di medan perang, tetapi di lapangan pengabdian, kreativitas, dan kontribusi sosial.

“Arek-arek Suroboyo dulu mampu membuat nyali penjajah ciut. Sekarang, semangat itu harus kita wujudkan lewat kerja keras dan kontribusi nyata bagi negeri. Gas pol, pantang kendor! demi Indonesia Emas 2045,” tuturnya berapi-api, disambut tepuk tangan para peserta upacara.

 

Baca juga: Tenda Hajatan Dilarang Pemkot, Seketika Kearifan Lokal dan Toleransi Pudar

Bagi Cak YeBe, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen membangkitkan kesadaran kolektif bahwa nilai-nilai perjuangan harus hidup dalam kejujuran, disiplin, dan kepedulian sosial.

“Arek Suroboyo tidak kenal menyerah. Keberanian dan cinta tanah air tidak cukup diwariskan lewat cerita, tapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” pungkasnya dengan penuh keyakinan di tengah suasana haru upacara.

 

Dengan semangat itu, Surabaya kembali menegaskan jati dirinya sebagai Kota Pahlawan, tempat di mana darah juang tak pernah padam, dan generasi muda siap melaju penuh energi menuju Indonesia Emas 2045. (Rda) 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru