PONOROGO - PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur meresmikan program pemberdayaan pertanian berbasis kelistrikan di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Program ini diluncurkan untuk menjawab kebutuhan irigasi yang efisien, andal, dan ramah lingkungan bagi petani setempat, dengan sasaran utama meningkatkan produktivitas lahan dan memperkuat ketahanan pangan.
Bertemakan “Peningkatan Produktivitas Pertanian bersama SINAR (Sistem Irigasi dengan Energi Listrik Andal dan Ramah Lingkungan)” program ini dilaksanakan melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang melibatkan pemerintah Desa Ngrukem dan para petani sebagai penerima manfaat. Pembangunan sistem irigasi ditargetkan rampung dan siap beroperasi paling lambat Oktober 2025, sehingga manfaatnya segera dirasakan di tingkat usaha tani.
Baca juga: Kolaborasi PLN UP2B Jatim dan UP3 Ponorogo Dorong Pertanian Listrik Ramah Lingkungan
Dalam rangkaian program, PLN UP2B Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan “Meningkatkan Produktivitas Petani melalui Energi dan Teknologi Ramah Lingkungan” dengan narasumber Boeing Kristiawan. Pelatihan pemanfaatan energi listrik dan teknologi tepat guna dapat mendukung pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan serta memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas para petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
“Melalui program SINAR, kami ingin memastikan petani punya pasokan air yang stabil dan tidak terhambat cuaca maupun ketersediaan BBM. Implementasi program irigasi berbasis listrik menjadi langkah awal dalam mendorong terjadinya transformasi pengetahuan di tingkat petani.” ujar Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali,
Senada dengan itu, Ahmad Murdani, Manager PLN UP2B Jawa Timur, menekankan pentingnya program ini sebagai titik awal menghadirkan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan bagi masyarakat desa. Program ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi investasi pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah. Program SINAR dirancang agar menjadi dorongan positif bagi petani untuk mengadopsi teknologi dan terus bertumbuh bersama energi yang bersih dan andal
Baca juga: Sinergi Diperkuat, PLN UP2B Jatim Kembangkan PLTS Terapung Berkapasitas 100 MW
Kepala Desa Ngrukem, Bambang Mampriyono, menyambut baik dan menyampaikan apresiasinya terhadap program ini sebagai langkah awal yang sangat berarti bagi masyarakat Desa Ngrukem terutama para petani.Bambang berharap seluruh proses berjalan lancar hingga selesai, membawa keberkahan, dan benar-benar menjadi solusi yang membantu meningkatkan hasil pertanian di Desa Ngrukem.
Dengan dimulainya program “Peningkatan Produktivitas Pertanian bersama SINAR”, PLN UP2B Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat desa dan memberi dampak nyata. Melalui pemanfaatan energi listrik, PLN berharap dapat mempercepat kemajuan sektor pertanian di desa, sekaligus mendorong lahirnya pola pertanian baru yang lebih efisien dan adaptif terhadap teknologi.
Baca juga: PLN UP2B Jatim Perkuat Sinergi Rencana Pengembangan EBT PLTS Terapung 100 MW
Peresmian program dihadiri unsur Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, perwakilan Kecamatan Mlarak, Pemerintah Desa Ngrukem dan juga para petani. Dari internal PLN, jajaran manajemen PLN UP3 Ponorogo dan PLN UP2B Jawa Timur turut mendampingi jalannya peresmian.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai kolaborasi lintas pihak untuk mempercepat modernisasi pertanian melalui pemanfaatan listrik sebagai tulang punggung infrastruktur irigasi. Dengan kolaborasi yang tepat, pertanian desa dapat tumbuh lebih kuat dan siap menjawab tantangan masa depan.
Editor : Fudai