PONOROGO | ARTIK.ID - PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur berinisiasi dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, mengurangi emisi karbon dan menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan bagi para petani melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Bertajuk “Peningkatan Produktivitas Pertanian Bersama SINAR (Sistem Irigasi dengan Energi Listrik Andal dan Ramah Lingkungan)”, PLN UP2B Jawa Timur menghadirkan solusi irigasi berbasis energi listrik yang mendukung praktik pertanian ramah lingkungan di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Sinergi Diperkuat, PLN UP2B Jatim Kembangkan PLTS Terapung Berkapasitas 100 MW
Program ini sejalan dengan konsep penggunaan listrik sebagai sumber utama dalam berbagai aspek pertanian. Semangat electrifying agriculture, mendorong pemanfaatan energi bersih, sekaligus mendukung program pemerintah dalam upaya swasembada pangan nasional.
Bersama SINAR, petani yang terbiasa mengandalkan bahan bakar fosil yang seringkali menimbulkan biaya operasional yang tinggi dan berkontribusi terhadap polusi udara nantinya akan beralih ke energi listrik, nenawarkan solusi yang lebih bersih, efisien, dan ekonomis.
Sebagai langkah awal pelaksanaan program, PLN UP2B Jawa Timur berkoordinasi dengan PLN UP3 Ponorogo, memastikan kesiapan dukungan infrastruktur kelistrikan di kawasan pertanian yang belum terjangkau jaringan listrik. PLN UP3 Ponorogo memegang peran strategis dalam memperluas jaringan distribusi listrik ke area pertanian yang menjadi target program.
General Manager PLN UIP2B JAMALI, Munawwar Furqan mengungkap dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, program ini tidak hanya membantu petani meningkatkan pendapatan tetapi juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca Juga: PLN UP2B Jatim Perkuat Sinergi Rencana Pengembangan EBT PLTS Terapung 100 MW
"Program ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan membawa dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan petani. PLN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan," ungkap Munawwar.
Manager PLN UP2B Jawa Timur, Ahmad Murdani, menyampaikan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui sektor pertanian. Akses listrik bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi petani untuk berkembang.
“Melalui bantuan sistem irigasi berbasis energi listrik, kami ingin menghadirkan teknologi yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi mereka yang setiap hari bergantung pada hasil pertanian. Ini adalah langkah awal kami untuk mendukung pertanian desa yang lebih berdaya dan berkelanjutan,” ujar Ahmad Murdani.
Baca Juga: PLN Pastikan Kesiapan dan Keandalan Layanan Jelang Idul Fitri 1446 H Wilayah Jawa Timur
Sementara itu, Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, menyampaikan komitmennya dalam mendukung langkah pemberdayaan desa yang diinisiasi oleh PLN UP2B Jawa Timur. Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional. PLN UP3 Ponorogo siap berupaya melakukan percepatan penyediaan listrik yang mendukung kegiatan pertanian modern dengan pasokan listrik yang andal.
Program “Peningkatan Produktivitas Pertanian Bersama SINAR” diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi para petani di Desa Ngrukem. Dukungan kelistrikan yang andal menjadi kunci utama dalam menghadirkan teknologi irigasi berbasis energi listrik yang ramah lingkungan serta mendorong pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
PLN UP2B Jawa Timur terus melanjutkan langkah pemberdayaan masyarakat desa melalui inovasi dan teknologi yang berorientasi pada keberlanjutan. Program ini merupakan bagian dari visi PLN untuk mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui energi bersih dan andal.
Editor : Mohammad
