SiDOARJO|ARTIK.ID – Suasana kekeluargaan menyelimuti lingkungan Musholla Nurul Iman, Jalan Ketapang IV B, RT 05 RW 02, Kelurahan Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu pagi (7/6/2025). Sejak pukul 06.30 WIB, warga mulai berdatangan, bersiap mengikuti rangkaian penyembelihan hewan kurban yang menjadi agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Tahun ini, Musholla Nurul Iman menerima amanah untuk menyembelih 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing, hasil kurban dari para jamaah dan dermawan warga sekitar. Kegiatan berlangsung secara terbuka dan melibatkan partisipasi aktif warga dari berbagai kalangan usia.
Baca juga: Jelang Iduladha, Kementan Pantau dan Jamin Kesehatan Hewan Kurban
“Kami mulai proses penyembelihan sejak pukul 07.30 WIB dan menargetkan selesai sebelum pukul 15.00 WIB,” ujar Takmir Musholla, Imam Bashori, saat ditemui di lokasi. “Alhamdulillah, seluruh proses berjalan lancar, sesuai dengan syariat Islam dan mengedepankan prinsip kesejahteraan hewan.”
Proses penyembelihan dilakukan oleh Ustadz Sukiyono dan Ustadz Syamsul, yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan kurban. Sebelum disembelih, seluruh hewan kurban diperiksa kesehatannya untuk memastikan kelayakan dan keamanan daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
“Kami tidak ingin main-main dengan amanah ini. Karena selain bentuk ibadah, ini juga menyangkut hak masyarakat. Hewan kurban harus sehat dan layak konsumsi,” jelas Imam Bashori.
Setelah disembelih, proses pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging dilakukan secara gotong royong oleh warga, termasuk para pemuda dan remaja musholla. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan tercermin dari canda tawa dan kerja sama antargenerasi di tengah terik matahari.
Daging kurban kemudian didistribusikan kepada warga sekitar, khususnya yang berada di lingkungan RT 05 RW 02 dan sekitarnya. Selain dibagikan langsung, panitia juga menyediakan sistem pengantaran bagi warga lansia atau yang tidak memungkinkan hadir ke lokasi.
Bagi warga, momentum kurban bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi, memperkuat solidaritas sosial, dan memperdalam makna pengorbanan yang diajarkan Nabi Ibrahim AS.
“Kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi tentang menyembelih ego, berbagi kepada sesama, dan menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial di tengah masyarakat,” tambah Ustadz Sukiyono
Ia pun berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.
“Semoga tahun depan lebih banyak yang ikut berkurban, dan semoga manfaatnya bisa menjangkau lebih banyak warga. Ini amal jariyah yang luar biasa,” pungkasnya.
Kegiatan kurban di Musholla Nurul Iman menjadi cermin semangat kebersamaan yang tetap terjaga di tengah masyarakat urban. Di balik tumpukan daging dan darah kurban, terselip semangat keimanan, kepedulian, dan persaudaraan yang terus tumbuh dari generasi ke generasi.
Editor : Fudai