SURABAYA - Kepanikan melanda kawasan Jalan Tanjung Sari, Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (8/4/2025) malam. Dua gudang penyimpanan alas kaki milik pabrik Ardiles terbakar hebat. Hingga Rabu (9/4) pagi, kobaran api masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan.
Asap tebal dan jilatan api terus membumbung dari dalam gudang. Petugas pemadam kebakaran pun berjibaku memadamkan si jago merah sejak api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Toko Furniture di Jalan Kertajaya Terbakar, 10 Unit Damkar Dikerahkan
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik di area gudang penyimpanan sandal.
"Awalnya ada percikan listrik yang mengenai tumpukan sandal di gudang. Karena tumpukannya tinggi dan bahannya mudah terbakar, langsung muncul asap tebal sekitar pukul 18.15 WIB," jelas Rini di lokasi kejadian.
Namun, upaya pemadaman api bukan perkara mudah. Selain luas bangunan gudang yang mencapai 50 meter persegi, isi gudang yang penuh dengan bahan karet membuat api sulit dikendalikan. Setiap kali disiram air, bara api justru muncul kembali.
"Bahan karet ini memang jadi tantangan tersendiri. Begitu dipadamkan, apinya masih muncul lagi dari bawah tumpukan," ujar Rini.
Baca juga: Kebakaran di Jatinegara, 13 Unit Damkar dan 50 Personel Dikerahkan ke TKP
Untuk mengatasi kobaran api, DPKP Kota Surabaya mengerahkan 23 unit mobil pemadam, termasuk tiga unit bronto skylift guna menjangkau titik-titik api di ketinggian.
Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, menambahkan bahwa api yang semula membakar satu gudang, akhirnya merembet ke gudang di sebelahnya. Total ada dua gudang yang hangus terbakar, masing-masing berukuran sekitar 40-50 meter persegi.
Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Seluruh karyawan pabrik Ardiles sudah pulang sejak pukul 17.00 WIB, sebelum api melahap gudang.
Baca juga: Kebakaran Hebat Melanda Deretan Ruko di Jalan Patmosusatro Surabaya
"Tidak ada korban jiwa. Semua karyawan sudah meninggalkan lokasi saat kejadian," kata Rofik.
Meski dugaan awal kebakaran berasal dari korsleting listrik, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini. (red)
Editor : Fudai