Surabaya - Setelah pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, biasanya para calon kepala daerah akan memantau hasil penghitungan cepat atau quick count.
Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Alih-alih memantau penghitungan suara, Eri lebih memilih untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik di Kota Surabaya untuk memastikan kondisi saluran air dan rumah pompa, mengingat cuaca yang mulai hujan deras sejak siang hari.
Baca juga: Eri Cahyadi Buka Kembali Jalan Penghubung Bulak Banteng danTambak Wedi yang Ditutup Sejak 2018
Pada Rabu, 27 November 2024, hujan deras mulai mengguyur Kota Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB, terutama di kawasan utara.
Hujan yang berlangsung cukup lama ini membuat Eri Cahyadi merasa khawatir dan langsung melakukan pemantauan di lapangan. Menjelang sore, hujan masih terus berlanjut dengan intensitas yang bervariasi.
Sebelum hujan turun, Wali Kota Eri sempat berkeliling kota untuk memantau kondisi jalan-jalan utama dan memberikan instruksi kepada para camat agar memonitor saluran air di masing-masing wilayah.
Salah satunya, Eri mengunjungi kawasan Jalan Jambangan Gang III, didampingi oleh Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo, serta ketua RT setempat.
Di lokasi ini, ia memberikan instruksi agar elevasi saluran ditinggikan sedikit demi sedikit agar genangan tidak terjadi lagi saat hujan deras.
“Iki diunggahno elevasine sitik, makannya nanti kalau setiap kali hujan deras itu dinyalakan rumah pompanya, biar (arinya) ketarik.” (Coba dinaikkan sedikit elevasinya, supaya saat hujan deras, rumah pompa bisa menyedot airnya," katanya.
Setelah memeriksa kawasan Jambangan, Wali Kota Eri melanjutkan sidaknya ke Jalan Karah, di mana ia menemukan saluran yang tersumbat sampah.
Di sana, Eri mengingatkan ketua RT untuk mengedukasi warga agar tidak membuang sampah ke sungai. “Pak RT, nanti kalau panjenengan melihat ada sampah, itu panjenengan share lewat WA warga, bilang jangan buang sampah di sungai,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga memberikan arahan kepada Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, untuk membuat booster pintu air di sungai Jalan Karah guna mencegah kerusakan pada saluran air di Wonorejo akibat limpahan air dari Jalan Karah.
Baca juga: Eri Cahyadi Mulai Proyek Pengaspalan Besar-besaran di Surabaya Setelah 20 Tahun Tambal Sulam
Eri menekankan pentingnya pengecekan saluran secara rutin untuk memastikan air tidak meluap ke jalan saat hujan.
"Segera tolong dibuat boosternya, kalau telat eman, karena ini salurannya sudah bagus Sementara pakai pipa air di sini, kalau di-los ya jebol yang di Wonorejo. Makanya ini nanti mau dibuang ke bozem Jambore,” pungkasnya.
Wali Kota Eri Cahyadi menunjukkan komitmennya untuk menjaga kondisi infrastruktur kota dan mengatasi potensi banjir, meskipun sedang berlangsung pemantauan penghitungan suara Pilkada. (Rda)
Baca juga: Mediasi Sakti Eri Cahyadi, Konflik Sekolah Petra dan Warga Tompotika Tuntas
Editor : rudi