DENPASAR - Setelah melalui serangkaian pelatihan dan seleksi ketat, final ajang Jegeg Bagus Bali 2024 sukses digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, pada Jumat (1/11). Malam puncak ini menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Gianyar, dengan terpilihnya Putu Budhayanti Isyana Darma sebagai Jegeg Bali 2024 dan Made Pradiva Wibawa Ananda sebagai Bagus Bali 2024.
Pengukuhan gelar tersebut dilakukan oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Pj. Ketua Dekranasda Provinsi Bali, drg. Ida Mahendra Jaya, yang mengenakan mahkota dan menyematkan bros kepada Jegeg Bali terpilih, Putu Budhayanti Isyana Darma. Sementara itu, Made Pradiva Wibawa Ananda disematkan bros oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, mewakili Pj. Gubernur Bali.
Baca juga: Indeks Kepuasan Masyarakat Jembrana Tertinggi di Bali
Prestasi Lain di Malam Final
Selain juara utama, ajang ini juga mengukuhkan Jegeg Kabupaten Buleleng dan Bagus Kabupaten Jembrana sebagai Runner-Up 1, sedangkan Runner-Up 2 diraih oleh pasangan dari Kota Denpasar. Para finalis ini telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka sebagai duta pariwisata, mulai dari wawasan budaya, kecintaan pada tradisi, hingga kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Jegeg Bagus Bali: Lebih dari Sekadar Kompetisi
Dalam sambutan yang dibacakan oleh I Made Sudarsana, Pj. Gubernur Bali menekankan peran Jegeg Bagus Bali sebagai duta pariwisata dan budaya Bali, yang memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Bali di kancah internasional.
“Para duta pariwisata dan budaya Bali ini harus terus mengasah kemampuan, wawasan, dan karakter mereka, karena inilah modal utama dalam membawa nama baik Bali di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Kompetisi ini, menurutnya, bukan sekadar seleksi penampilan fisik, tetapi juga memprioritaskan pemahaman budaya, penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, serta pelestarian bahasa Bali sebagai bahasa ibu.
Baca juga: Lomba Burung Perkutut Bupati CUP Tahun 2023, Upaya Lestarikan Perkutut Lokal
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Bali mengungkapkan harapannya agar ajang ini dapat menghasilkan generasi muda yang bangga dengan budaya Bali dan mampu mempromosikan pariwisata Bali secara global.
“Tetaplah menjaga dan mengamalkan nilai-nilai budaya kita, serta terus berinovasi demi kemajuan Bali yang harmonis dan sejahtera,” pesannya.
Peran Jegeg Bagus Bali dalam Promosi Pariwisata
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyampaikan bahwa ajang Jegeg Bagus Bali lahir dari pemikiran untuk menumbuhkan kecintaan pemuda Bali terhadap adat dan agama, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk mengenalkan ciri khas daerah masing-masing ke kancah nasional dan internasional.
Baca juga: Grand Final Jegeg Bagus Jembrana 2023, Finalis Turut Promosikan Desa Wisata
“Jegeg Bagus Bali merupakan wadah yang membangun inovasi dan kreativitas anak muda Bali dalam mempromosikan kekayaan budaya mereka,” jelasnya.
Ujian Pengetahuan Budaya untuk Tiga Besar Jegeg
Pada babak tiga besar Jegeg Bali, drg. Ida Mahendra Jaya memberikan pertanyaan kepada para finalis mengenai aktualisasi diri dalam menjaga budaya Bali. Jegeg Kabupaten Buleleng, Jegeg Kota Denpasar, dan Jegeg Kabupaten Gianyar memberikan jawaban yang membanggakan dengan pemikiran-pemikiran inspiratif tentang pelestarian budaya Bali.
Ajang Jegeg Bagus Bali 2024 tidak hanya menambah prestasi bagi putra-putri Gianyar, tetapi juga memperkuat Bali dalam upaya mempromosikan pariwisata dan budaya lokal. Dengan karakter dan komitmen yang telah dibentuk, para duta ini diharapkan mampu membawa budaya Bali ke pentas dunia serta menjadi panutan bagi generasi muda Bali dalam mencintai dan melestarikan warisan leluhur. (*)
Editor : LANI