KLUNGKUNG | ARTIK.ID – Calon kuat Bupati Klungkung, I Made Kasta, yang berpasangan dengan I Ketut Gunaksa dalam paket ASTAGUNA, terus menunjukkan komitmennya untuk dekat dengan masyarakat dari berbagai lapisan. Didukung dari Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Buruh, Kasta kerap meluangkan waktu untuk bertemu dengan warga dari berbagai profesi. Setelah sebelumnya menyapa pedagang dan masyarakat di Pasar Klungkung, kali ini, ia mengunjungi galeri seni milik seorang seniman lukis kontemporer terkenal asal Klungkung.
Kasta menyempatkan diri berkunjung ke Galeri Seni Lukis Kontemporer milik Bapak I Ketut Sudila di Desa Nyalian, Banjar Kampit. Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni lokal, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk memperkenalkan potensi seniman asal Kabupaten Klungkung kepada masyarakat luas. Kasta mengungkapkan harapannya agar masyarakat Klungkung mengetahui bahwa daerah mereka memiliki seniman berbakat di bidang lukisan kontemporer, sebuah genre seni yang membutuhkan keahlian dan kreativitas tinggi.
"Saya berkunjung ke sini untuk memperlihatkan bahwa kita di Kabupaten Klungkung juga memiliki seniman lukis kontemporer yang sudah terkenal. Melukis kontemporer itu tidak mudah, dan kita patut bangga bahwa salah satu putra daerah kita bisa menorehkan karya-karya yang telah diakui di berbagai pameran nasional, bahkan internasional," ujar Kasta saat bertemu langsung dengan Sudila, pemilik galeri.
Sudila sendiri dikenal sebagai seniman dengan gaya lukisan yang unik dan kontemporer. Karyanya telah banyak dimuat di berbagai majalah seni dan dipamerkan di berbagai acara pameran lukisan. Salah satu karyanya yang terbaru, sebuah lukisan besar, bahkan telah dipesan oleh kolektor seni asal Jakarta. Penghargaan demi penghargaan juga diraih Sudila, menjadikan dirinya salah satu kebanggaan Klungkung dalam bidang seni lukis.
Mendukung Seni dan Budaya Lokal
Kunjungan I Made Kasta ke galeri seni ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap pengembangan seni dan budaya lokal di Kabupaten Klungkung. Kasta berharap, dengan semakin dikenalnya seniman-seniman lokal seperti Sudila, masyarakat akan semakin menghargai karya seni dan berperan aktif dalam mendukung industri kreatif di daerah.
Baca juga: KPUD Klungkung Mulai Tertibkan Alat Peraga Kampanye 5 November 2024,Libatkan Polisi untuk Pengamanan
"Harapan saya ke depan, seni lukis kontemporer ini bisa semakin berkembang, dan masyarakat luas, terutama masyarakat Klungkung, semakin sadar bahwa kita memiliki pelukis hebat di sini. Ini juga membuktikan bahwa Klungkung tidak hanya kaya akan tradisi, tetapi juga bisa bersaing dalam seni modern," tambah Kasta.
Sebagai calon pemimpin Klungkung, I Made Kasta selalu menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk seni dan budaya. Melalui kunjungannya ke galeri ini, ia ingin menyampaikan pesan bahwa pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya nanti akan selalu mendukung seniman-seniman lokal dan menciptakan ruang bagi mereka untuk terus berkarya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Masyarakat Klungkung
Baca juga: Paslon Astaguna Simekrama, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sanitasi di Pasar Pemindangan Ikan Kusamba
Paket ASTAGUNA, pasangan I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa, telah dikenal dengan program-program unggulannya yang berpihak pada rakyat. Kunjungan Kasta ke berbagai lapisan masyarakat menunjukkan komitmen dan kepeduliannya untuk mendengarkan aspirasi warga. Tak hanya menyapa pedagang di pasar atau mengunjungi galeri seni, Kasta juga aktif bertemu kelompok-kelompok masyarakat lainnya, dari petani hingga seniman, untuk memahami kebutuhan mereka secara langsung.
Dalam Pilkada Klungkung 2024 ini, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa optimis dengan dukungan Masyarakat bersama Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Buruh. Mereka berjanji untuk terus menjaga hubungan yang erat dengan masyarakat dan memberikan perhatian khusus pada pengembangan seni, budaya, serta potensi ekonomi lokal Klungkung.
Dengan komitmen tersebut, I Made Kasta berharap dapat membawa Kabupaten Klungkung ke arah yang lebih baik, tidak hanya dalam aspek pembangunan fisik, tetapi juga dalam hal pemberdayaan manusia dan kebudayaan lokal yang menjadi ciri khas daerah ini.(*)
Editor : LANI