Pelantikan Pengurus PHDI Desa Pedawa Komitmen Ajegkan Tradisi dan Moderasi Umat Beragama

Reporter : Lani

BULELENG | ARTIK.ID – Dengan suasana penuh hikmat, Desa Baliaga Pedawa di Kabupaten Buleleng kini memiliki pengurus baru Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Pelantikan yang diadakan pada Kamis, 12 September 2024 ini berlangsung di Kantor Kepala Desa Pedawa. Pengurus baru tersebut dipimpin oleh sosok muda inspiratif, I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H., yang membawa misi ajegkan tradisi dan memoderasi umat beragama di Pedawa.

Dalam acara tersebut, turut hadir seluruh jajaran perangkat Desa Dinas serta perwakilan Desa Adat Pedawa. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Desa Pedawa masa bhakti 2024-2029. Acara dibuka tepat pukul 14.15 Wita dengan serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru, disusul dengan sambutan hangat dari para tamu undangan.

Baca juga: Kejutan di HUT BPR-BPRS: Sembako Murah BPR Sari Jaya Sedana Banjir Peminat

Pemuda Pembaharu Pimpin PHDI Pedawa

I Kadek Satria terpilih sebagai Ketua PHDI Desa Pedawa melalui kesepakatan para tokoh desa, disetujui secara aklamasi oleh jajaran pengurus desa. Satria, yang dikenal sebagai sosok pembaharu muda Hindu, aktif dalam berbagai penyuluhan ke pelosok desa di Bali maupun luar Bali. Ia diakui atas berbagai inisiatif keagamaan yang membangkitkan semangat umat, seperti mendirikan Pasraman Pasir Ukir dan menggagas upacara Mesangih Megibung untuk pertama kalinya di Pedawa.

Bersama tim yang solid, pengurus PHDI Desa Pedawa kini terdiri dari Nengah Wiryana sebagai Wakil Ketua Bidang Tattwa dan Agama, I Nyoman Swayama di Bidang Upacara, Kadek Baru di Bidang Pemberdayaan Ekonomi Hindu, serta I Putu Ritana di Balitbang. Sementara itu, Gede Armawan dipercaya di Bidang Pendanaan dan Humas, Made Putra sebagai Sekretaris, dan I Wayan Swadaya sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, Satria menyampaikan visi besar untuk menjadikan Desa Pedawa sebagai pusat moderasi beragama yang ajeg dengan tradisi. "PHDI akan menjadi fasilitator bagi umat Hindu di Pedawa, memperkuat pemahaman, pendalaman, dan pengamalan ajaran agama Hindu. Tri Kerangka Dasar Agama Hindu: Tattwa, Susila, dan Acara harus terus dijelaskan dan dipraktikkan secara mendalam untuk menjaga kerukunan umat," jelasnya.

WHDI Pedawa: Kekuatan Wanita Hindu dalam Moderasi Umat

Baca juga: PHDI Klungkung Gelar Upacara Manusa Yadnya Massal untuk Ringankan Warga

Selain PHDI, WHDI Pedawa juga memiliki pengurus baru yang dipimpin oleh Luh Suarni, tokoh wanita yang juga istri dari anggota DPRD Buleleng. Dengan pengalaman yang luas, Suarni berkomitmen untuk membawa WHDI Pedawa semakin maju, terbuka, dan moderat dalam memaknai adat serta tradisi keagamaan. Didampingi oleh Ni Putu Dewi Pradnyan, S.Fil., M.Ag. yang juga seorang akademisi dari Universitas Hindu Indonesia Denpasar, WHDI memiliki susunan pengurus yang siap menggerakkan program-program keagamaan, sosial, dan budaya di Desa Pedawa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pedawa Putu Mardika, S.H. menggarisbawahi pentingnya peran PHDI dan WHDI dalam menjaga kerukunan umat beragama serta menghidupkan kembali tradisi di Pedawa. "PHDI dan WHDI harus bangkit sesuai dengan slogan 'Pedawa Bangkit'. Keduanya harus berkoordinasi dengan program-program desa, termasuk memfasilitasi upacara-upacara keagamaan seperti Mesangih massal agar lebih terjangkau oleh umat," ujar Mardika.

PHDI Desa Pedawa dan Tantangan Moderasi Beragama

Baca juga: Tokoh Masyarakat Tulikup Ajak Desa Adat dan Desa Dinas Berpartisipasi Pengembangan Agro Wisata Desa

Satria mengakui bahwa tugas PHDI dalam mengajegkan tradisi dan mengedepankan moderasi beragama bukanlah hal yang mudah, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi. "Kita harus menjadikan moderasi beragama sebagai jalan tengah. PHDI akan mendorong beragama yang tidak ekstrim, tetap menghormati tradisi, namun juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi umat," tambahnya.

Satria optimis bahwa melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan swasta, Desa Pedawa dapat menjadi model desa yang kuat dalam tradisi dan moderasi beragama. "Pembangunan bukan hanya fisik, tapi juga sumber daya manusia yang berakhlak, mencintai desanya, dan siap membangun negeri," pungkasnya.

Acara pelantikan ditutup dengan ramah tamah serta pembagian Surat Keputusan (SK) kepada para pengurus PHDI dan WHDI yang baru dilantik. Dengan semangat baru ini, PHDI dan WHDI Desa Pedawa siap mewujudkan visi besar mereka untuk membangun umat yang moderat dan kuat dalam tradisi Hindu di Desa Baliaga yang penuh kearifan lokal ini.(*)

Editor : LANI

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru