SURABAYA | ARTIK.ID - Usai rapat bersama Komisi B DPRD Kota Surabaya, Direktur Utama Perusahaan Daerah RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnuroho, Senin (29/7) menyampaikan, bahwa pada tahun 2023 RPH mengalami peningkatan pendapatan sehingga laba perusahaan juga meningkat, dan dividen pun ikut naik.
"Dari target yang diberikan oleh Pemkot sebesar 264 juta, kami mampu mencapai 246 juta. Kami bisa menyetorkan 564 juta dengan skema angsuran mulai bulan Juli ini," kata Fajar.
Baca juga: RPH Surabaya Kembangkan Program Niaga untuk Tingkatkan Dividen ke Pemkot Surabaya.
Fajar berharap, sejak Juli hingga akhir Desember, sesuai dengan kemampuan keuangan RPH, dividen sebesar 564 juta dapat diselesaikan.
Pilihan Redaksi:
- Pendapatan RPH Surabaya Meningkat, Dividen Tahun 2023 Capai 564 Juta
- Perawatan CCTV yang Dipasang Pemkot Surabaya di Setiap RW, M Fixer Menyebut ada Garansi Setahun
- Soroti Reklamasi Pantai Kenjeran, Baktiono Sebut Ada Pulau Bawean yang Lebih Menjanjikan
- Direktur PT Sier Tidak Hadir, Rapat Raperda APBD 2025 Komisi B DPRD Kota Surabaya Ditunda
- PT Granting Jaya Sosialisasi Pulau Buatan Kenjeran, Forum LPMK Pesisir Surabaya Buka Suara
"Tahap pertama sudah kita bayarkan, dan nanti pada Agustus kita akan bayar lagi," tambah Fajar.
Fajar Arifianto Isnuroho menjelaskan bahwa pada tahun 2023 terdapat peningkatan pendapatan karena penyesuaian tarif jasa pemotongan dari 50 ribu menjadi 100 ribu, serta didorong oleh pemotongan yang stabil.
"Namun, pada tahun 2024 ini dinamika cukup tinggi karena operasional kita naik, ditambah dengan biaya listrik dari Serambi Ampel, serta adanya utang dan denda pajak yang harus kita bayarkan," ungkap Fajar.
Baca juga: Gerakan Aspirasi Surabaya(GAS) Prihatin dengan Taman Tak Terawat dan Parkir Liar di Surabaya
Meski demikian, RPH Surabaya optimis setelah memasuki bulan Muharam, pendapatan akan kembali meningkat, meskipun sejak April-Mei terjadi penurunan jumlah pemotongan sapi karena pasokan sapi hidup yang menurun.
“Jumlah pemotongan menurun dari 5.000 per bulan menjadi sekitar 3.000 ekor per bulan untuk sapi,” imbuh Fajar.
Fajar menegaskan bahwa 2023 pendapatan RPH meningkat, bahkan melebihi target, dengan target dividen sebesar 246 juta, dan setelah dipotong pajak sebesar 55%, RPH masih mampu merealisasikan 546 juta.
Baca juga: QA Space Sukses Hadirkan Instalasi Seni Outdoor Pertama di Fairway Nine Mall Surabaya
"Sebelumnya, sejak 2021 kami tidak membayar dividen karena mengalami defisit dari tahun 2019 hingga 2022," imbuh Fajar.
Saat ini, progres perusahaan sudah membaik dan diharapkan sesuai dengan harapan masyarakat. RPH terus melakukan penataan dari sisi sistem, manajemen, keuangan, serta pemulihan SDM yang baik.
"Dalam hal efisiensi, dari target penyerapan, kita mencapai 70 persen. Jadi, target pendapatan tercapai hampir 80 persen lebih, dengan efisiensi biaya yang dapat ditekan hingga 70 persen," pungkasnya. (diy)
Editor : Fudai