KLUNGKUNG | ARTIK.ID - Mangku Made Kasta, yang telah dua periode menjabat sebagai Wakil Bupati Klungkung, kini tengah mempersiapkan diri untuk maju sebagai Calon Bupati Klungkung. Pria yang dikenal dengan pendekatan spiritualnya ini memiliki kisah perjalanan politik yang inspiratif dan penuh dengan dedikasi terhadap masyarakat.
Awal Karier di Dunia Politik
Baca juga: Minyak Pengobatan Jro Made Kasta Tarik Minat Tokoh Spiritual dari Berbagai Desa
Sebelum terjun ke dunia politik, Mangku Made Kasta adalah seorang pengusada, penolong masyarakat melalui kemampuan spiritual dan pengobatan tradisionalnya. Suatu hari, seorang petinggi Partai Gerindra datang ke rumahnya dan memintanya untuk maju sebagai calon legislatif. Meski sempat ragu, setelah memohon petunjuk dari Yang Maha Kuasa, ia memutuskan untuk maju.
Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu harus dijalani dengan rendah hati dan tanpa harapan yang berlebihan, Mangku Made Kasta mengikuti proses pencalegan dengan sederhana. Meskipun mendaftar di detik-detik terakhir sebelum penutupan, takdir berpihak padanya. Partai Gerindra mendapatkan dua kursi di DPRD Kabupaten Klungkung, salah satunya adalah Mangku Made Kasta.
Pengabdian di Desa
Sebelum terjun ke dunia politik, Mangku Made Kasta telah lama mengabdi di pemerintahan desa. Ia menjabat sebagai kaur desa selama 10 tahun dan kemudian terpilih menjadi Bendesa selama 16 tahun, merangkap sebagai kepala desa. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput.
Prinsip Kepemimpinan
Dalam setiap langkahnya, Mangku Made Kasta selalu berpegang pada ajaran orang tuanya untuk tidak pernah merasa kecewa dan tidak mengecewakan masyarakat. "Jangan sampai ada rasa kecewa dalam hati, tetapi jangan sampai mengecewakan masyarakat," ujarnya. Prinsip ini yang selalu dipegangnya dalam setiap keputusan dan tindakan politiknya.
Politik Spiritual
Mangku Made Kasta mengedepankan konsep politik spiritual, dimana ia menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan praktik politik. Ia percaya bahwa seorang pemimpin harus memahami dan merasakan langsung kebutuhan rakyatnya. Pengabdiannya di desa membuatnya tahu betul "panas dinginnya" kehidupan masyarakat.
Baca juga: Minyak Pengobatan Jro Made Kasta Tarik Minat Tokoh Spiritual dari Berbagai Desa
Dukungan Rakyat
Rakyat adalah sumber kekuatan utama bagi Mangku Made Kasta. Baginya, dukungan rakyat jauh lebih berarti daripada dukungan individu tokoh tertentu. "Rakyatlah yang memiliki kedaulatan untuk menentukan pemimpin dan wakilnya," tegasnya. Hal ini terbukti ketika rakyat Klungkung memilihnya bersama Nyoman Suwirta sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klungkung selama dua periode.
Komitmen terhadap Partai Gerindra
Mangku Made Kasta bersama Urip dan Wayan Baru adalah pendiri Partai Gerindra di Kabupaten Klungkung. Kesetiaannya terhadap partai ini tidak pernah goyah. Sebuah kejadian spiritual, ketika kepala burung jatuh di tempat pembuatan minyak obatnya yang kemudian dikaitkannya dengan lambang Partai Gerindra, semakin mengukuhkan tekadnya untuk berjuang bersama partai ini.
Visi untuk Klungkung
Baca juga: Ketua PMI Klungkung Mangku Made Kasta Bagi Sembako pada Keluarga Nyoman Arjana
Jika terpilih sebagai Bupati Klungkung, Mangku Made Kasta berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan baik seperti Gemasanthi, serta menambahkan program-program baru sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang ada. Baginya, menjadi pemimpin berarti harus bersatu dengan rakyat dan tidak menciptakan jarak dengan mereka.
Harapan untuk Bali
Terkait pemimpin Bali di masa depan, Mangku Made Kasta menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang adat, budaya, dan agama Bali. "Kalau ini yang diperhatikan, saya yakin siapapun nanti kalau memang memperhatikan tiga aspek itu pasti akan terpilih," tuturnya.
Mangku Made Kasta adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang tumbuh dari bawah, memahami rakyatnya, dan mengedepankan nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah politiknya. Dengan dukungan rakyat dan komitmen yang kuat, ia siap membawa Klungkung menuju masa depan yang lebih baik.(*)
Editor : LANI