GIANYAR | ARTIK.ID - Berita terkini dari sudut mata kemanusiaan yang penuh kehangatan telah tiba, mengalir dari peradaban kita yang terus berupaya membangun kepedulian. Kali ini, sinar kebaikan kita bersama terpancar kepada seorang Bapak bernama I Made Jana, yang berusia 56 tahun, seorang penyandang disabilitas buta.
Hidupnya, seperti riak gelombang di samudra, berjalan sebatang kara, membutuhkan sentuhan kebaikan dan kasih sayang dari para dermawan serta jiwa-jiwa yang penuh simpati.
Baca Juga: Kisah Pilu Lansia Ketut Rami yang Menggetarkan Hati: Menyongsong Cahaya di Tengah Kelamnya Kehidupan
Dahulu, dalam perjalanan hidupnya, beliau menapaki jalan pelatihan di Tabanan, dengan penuh semangat menggeluti profesi pijat. Namun, entah apa yang telah terjadi, beliau terhenti dalam alur kehidupannya.
Hari-harinya kini berlalu dalam bayang-bayang kesedihan, seperti burung yang kehilangan sayapnya. Kini, ia tinggal di Banjar Peteluan, Desa Temesi, Gianyar, dengan segala kepingan kenangan dan harapannya yang menyala di dalam hati.
Seorang diri, tanpa kasih sayang orang tua yang telah melanglang buana meninggalkan beliau beberapa tahun yang lalu. Ia pernah belajar dan berusaha dalam bidang pijat di Tabanan, namun kini, tangan-tangannya yang pernah mahir meredakan kelelahan tak lagi bergerak.
Rumah yang ia tempati kini hanya sebuah tempat sederhana yang ia huni dengan penuh harapan, berharap akan mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat untuk memiliki rumah yang layak huni.
I Made Jana
Baca Juga: Tekad Ibu Tegar, Dibantu PT SMS dan Bank Surya, Antar Anak Yatim Piatu Raih Mimpi
Namun, dalam kegalauan yang merayap di antara langkah-langkahnya yang terhenti, beliau tak sendiri.
Di sisi kegelapan, masih terdapat sinar-sinar kebaikan yang bersinar terang, siap menerangi jalan hidupnya yang terjauh. Melalui PT. Sinar Mahardika Sentosa (SMS), bantuan paket sembako telah sampai kepada Made Jana, kita semua memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari cahaya itu, untuk membantu merangkai kembali mimpi-mimpi yang terputus dan menawarkan kehangatan di tengah dinginnya kesendirian.
Ngakan Yess, Pimpinan PT. Sinar Mahardika Sentosa (SMS) mengajak kita semua, mari bersama-sama kita jalin rantai kebaikan, menyulam benang kasih sayang, dan memberikan harapan baru kepada Bapak I Made Jana.
Setitik kebaikan dari kita masing-masing, dapat menjadi titik terang yang menyinari jalan hidupnya yang penuh liku. Bersama, kita buktikan bahwa di balik bayang-bayang kepedihan, masih ada cahaya kebaikan yang tak pernah pudar.
Ngakan Yess juga menjelaskan bahwa bantuan sembako yang kami salurkan ini mengalokasikan 30 persen dari pendapatannya untuk berbagi kepada sesama, Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan di Bali seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali, dan Bank BPD Bali, serta narasumber tokoh masyarakat yang turut mendukung kegiatan pemberitaan.
Semoga cerita kecil ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu peduli dan membantu sesama, karena setiap tindakan kebaikan memiliki dampak yang besar dalam hidup orang lain. (*)
Editor : LANI