GIANYAR | ARTIK.ID - Dalam semangat kebaikan yang tak pernah pudar, PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS) kembali mengulurkan tangan untuk membantu sesama. Kali ini, bantuan sembako disalurkan kepada Wayan Sudarka (42), seorang warga desa sederhana di Siangan, Gianyar.
Wayan Sudarka, bersama istrinya, Gusti Ayu Putu Wimartini (38), dan kedua anaknya, Putu Anggi Vania (12) dan Kadek Alvin Juliana (7), tinggal dalam gubuk yang sangat sederhana. Atapnya terbuat dari asbes, dan saat hujan deras mengguyur, mereka sering kali merasakan tetesan air masuk ke dalam gubuk mereka. Terletak di tengah sawah dengan sungai di dekatnya, kehidupan mereka dipenuhi dengan kekhawatiran dan kecemasan akan bahaya.
Baca Juga: Desa Sidan Menjadi Pencontohan Pertanian Organik, Kolaborasi Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi
Kisah ini Menggugah kepedulian yang mendalam dari Ngakan Yess selaku Pimpinan PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS), yang selalu siap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Berpegang teguh pada prinsip bahwa kebaikan adalah investasi yang abadi, mereka meyakini bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Dalam setiap tindakan kebaikan, mereka menanam benih kebaikan yang akan terus berbuah bagi banyak orang.
PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS), juga turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya kebaikan ini. Para donatur dan lembaga keuangan di Bali, seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali, dan Bank BPD Bali, mendapat apresiasi tinggi atas kontribusinya.
Baca Juga: Desa Sidan Menjadi Pencontohan Pertanian Organik, Kolaborasi Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi
Sumber dana untuk bantuan kepada masyarakat kurang mampu ini berasal dari penyisihan sebesar 30 persen dari pendapatan PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS). Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan agar kebaikan ini dapat terus berlanjut.
Dalam sebuah pesan yang penuh makna, PT SMS menegaskan bahwa nilai dari kebaikan tidak terletak pada jumlah materi yang diberikan, tetapi pada keikhlasan dan kepedulian untuk meringankan beban sesama. Mereka berjanji akan terus menyalakan api kebaikan dan menyebarkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Desa Sidan Menjadi Pencontohan Pertanian Organik, Kolaborasi Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi
Kisah tentang kepedulian ini menjadi cerminan dari kebaikan yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat. Semoga setiap tindakan kebaikan dapat menjadi cahaya dalam kegelapan dan memberikan harapan bagi banyak orang.(*)
Editor : LANI