JAKARTA | ARTIK.ID - Indonesia Financial Group (IFG), holding badan usaha milik negara (BUMN) bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, menargetkan menjadi market leader di industri asuransi umum. Saat ini, posisi market leader asuransi umum dipegang oleh 4 asuransi swasta dan satu anak usaha Pertamina.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko, Selasa (19/3) mengatakan, terdapat tiga inisiatif utama yang tengah diupayakan holding pada tahun ini untuk merealisasikan target tersebut.
Baca Juga: Kodim Surabaya Utara Latihan Menembak Senjata Ringan dengan SS1-V1 dan P1 Pindad
Tiga Inisiatif Utama IFG
Meningkatkan pangsa pasar bisnis asuransi umum dan menjadi market leader nomor satu. Hal ini dapat dicapai dengan mengandalkan sinergi antar anggota holding, yang saat ini telah memposisikan IFG sebagai perusahaan asuransi non jiwa terbesar di Indonesia.
Memastikan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Holding akan menyusun penetapan sasaran terkait transformasi model bisnis dan inovasi untuk seluruh anggota holding. Salah satu yang sedang dikembangkan dan diperkuat adalah peran perusahaan asuransi di ekosistem IFG yang harus bisa berperan menjadi risk manager partner bagi mitra maupun nasabahnya.
Memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan pelanggan.
Baca Juga: PT BPR Nusamba Tegalalang Membawa Inklusi dan Edukasi Keuangan ke SMK PGRI 1 Gianyar
Penanganan Nasabah Ex Jiwasraya
Hexana menegaskan, salah satu mandat yang dipercayakan kepada IFG sejak awal didirikan adalah penanganan dan penyelamatan nasabah pemegang polis ex Jiwasraya, yang telah tuntas dilakukan pada akhir 2023 lalu.
Melalui IFG Life, IFG memastikan proses pengalihan polis berjalan lancar sesuai dengan ketentuan dan seluruh nasabah yang telah setuju pengalihan tersebut mendapatkan kepastian manfaat berkelanjutan.
Baca Juga: BPR Kanti Siapkan Dana Likage Senilai Rp 10 Miliar untuk 1 Koperasi di Bali
Penyelamatan nasabah pemegang polis ex Jiwasraya menjadi best practice bagi IFG dalam memberikan kepastian manfaat berkelanjutan bagi nasabah.
"Ke depan, IFG terus mengawasi pengelolaan polis tersebut sesuai dengan tata kelola yang sehat dan berkelanjutan, sehingga IFG Life sebagai perusahaan asuransi bisnis dapat bertumbuh, nasabah mendapatkan manfaat, dan berkontribusi dalam perkembangan industri asuransi,” kata Hexana.
(red)
Editor : Slow