BANYUWANGI | RTIK.ID - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar program "Banyuwangi Ayo Kursus" untuk meningkatkan sumber daya manusia dan membantu warga mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha mandiri.
Program ini diikuti oleh 600 warga dan menawarkan 14 jenis pelatihan, seperti barista, tata rias pengantin, bahasa asing, desain grafis, dan digital marketing.
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Sukses Tampilkan Potensi Batik di Kancah Nasional
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan program ini merupakan inisiatif pelatihan keterampilan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian warga.
"Kami berharap program ini dapat membantu warga Banyuwangi untuk lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan berdikari secara ekonomi," ujar Ipuk.
Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis, keterampilan, dan memberikan modal usaha.
"Di antaranya model inkubasi bisnis bagi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi, bantuan alat usaha melalui program Warung Naik Kelas (Wenak), dan pelatihan keterampilan lainnya," jelas Ipuk.
Pelatihan Berbasis Project Based Learning
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Hadirkan Batik Jeruji dari Warga Binaan Lapas
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa Banyuwangi Kursus berlangsung selama 15 hari, mulai 16 hingga 30 Maret.
Program ini menyediakan 47 kelas yang tersebar di beberapa lokasi se-Banyuwangi. Pemkab juga menggandeng 6 SMK dan 25 lembaga kursus pelatihan di Banyuwangi.
"Pola pengajarannya adalah project based learning. Jadi outputnya, para peserta pelatihan diharuskan menghasilkan karya yang nantinya akan dinilai oleh para pengajar," jelas Suratno.
Pendampingan Produk Industri Rumahan dan Sertifikasi Halal
Selain itu, para peserta pelatihan juga akan mendapatkan pendampingan produk industri rumahan, sertifikasi halal, dan pelatihan digital marketing termasuk desain kemasan produk.
Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha
"Dengan pendampingan ini kami berharap, para peserta bukan hanya bisa memulai karir atau usahanya, tapi juga bagaimana mempertahankan usahanya agar sustainable," terang Suratno.
Pemkab Banyuwangi juga bermitra dengan Bank BPR Jatim agar para peserta dapat dibantu permodalan usahanya.
(red)
Editor : Amar