KARANGASEM | ARTIK.ID - LPD Desa Adat Komala, yang terletak di Kabupaten Karangasem, merilis Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) untuk tahun buku 2023, menunjukkan pencapaian kinerja positif. Dalam periode ini, LPD Komala berhasil membekukan laba sebesar Rp 202 juta dengan aset mencapai Rp 11,876 miliar, mencatatkan kenaikan sebesar 0,15 persen, Sabtu (18/2)
Ketut Mangku Aryawan, Pemucuk LPD Desa Adat Komala, menyampaikan bahwa semakin pulihnya perekonomian Bali pasca-pandemi, serta perbaikan sektor pariwisata, memberikan dampak positif pada lembaga keuangan milik adat seperti LPD Komala. "Aspirasi masyarakat untuk menempatkan kelebihan dananya di LPD Komala semakin meningkat, terutama pasca-covid," ujarnya saat dijumpai di Wantilan Desa Adat Komala.
Baca Juga: Rai Mantra, Duta Bali di DPD RI: Pengelola LPD Selat Apresiasi dan Bangga
Aset LPD Komala mencapai Rp 11,8miliar, dengan pendapatan bersih sekitar Rp 202 juta pada tahun 2023. Aryawan menekankan bahwa masyarakat masih dominan menempatkan dana mereka di LPD Komala, menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap lembaga ini.
Baca Juga: KSP Kami Jaya Sejahtera Alami Lonjakan Laba dan SHU
Selain itu, LPD Komala juga memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan membuat proposal pembuatan Ogoh-ogoh dan memberikan bantuan sembako. Pada masa Pendemi tahun lalu , kontribusi untuk pembangunan desa adat mencapai sekitar Rp 40 juta.
Aryawan menyoroti tantangan kedepan, seperti persaingan dari lembaga keuangan lain seperti Bubda dan Bumdes. Untuk menghadapi hal ini, sinergi antara karyawan LPD dan desa adat menjadi kunci. "Kita harus menguasai rumah kita sendiri, agar masyarakat yang memiliki dana lebih dapat dijemput ke masing-masing rumah," katanya.
Baca Juga: LPD Desa Adat Sibangkaja Catat Prestasi Gemilang dan Luncurkan Kredit Murah KUK
Dalam konteks penyaluran kredit murah, Aryawan menekankan kebijakan bunga yang adil, dengan memberikan 1 persen bunga tetap dan 2 persen bunga kepada nasabah di luar desa adat. Harapannya, masyarakat semakin mencintai LPD mereka sendiri dan bersama-sama membangun desa adat yang mereka cintai bersama.pungkasnya (tim)
Editor : Lani
