Deklarasi Pemilu 2024 Damai di Papua Barat, Komitmen Bersama Menjaga Demokrasi

MANOKWARI | ARTIK.ID - Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat persatuan, Deklarasi Pemilu 2024 Damai di Provinsi Papua Barat digelar. Acara ini dihadiri oleh Forkopimda, para tokoh, dan pimpinan partai politik, dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan Pemilu yang aman, adil, dan damai.

Asisten I Setda Papua Barat, Otto Parorongan, membacakan narasi Deklarasi, yang menyatakan komitmen pemerintah dan masyarakat di wilayah Papua Barat untuk melaksanakan dan mengawal Pemilu Presiden, Wakil Presiden, DPR-RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten dengan damai dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Ramadhan 2024, Pelindo Akan Selalu Berbagi

Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk menciptakan atmosfer yang kondusif selama proses Pemilu. Beliau juga mengingatkan pentingnya memahami perbedaan pendapat sebagai bagian dari demokrasi dan menyelesaikan setiap perselisihan secara damai.

Pemilu merupakan momentum penting bagi bangsa dan nilai demokrasi untuk mencapai arah masa depan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja besar, partisipasi elemen bangsa, dan komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan.

"Semua stakeholder sesuai batasan kewenangan pastikan bahwa Pemilu damai bukan hanya slogan. Mari kita komitmen jaga kedamaian selama Pemilu karena tanggungjawab semua elemen bangsa," tegas Ali Baham.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Pimpin Upacara Hari Bakti Rimbawan ke 41

Penandatanganan deklarasi bersama, menurut Ali Baham, merupakan refleksi dan kesepakatan bahwa Papua Barat selalu aman. Beliau menyadari bahwa dalam tahapan Pemilu akan terjadi perebutan dan dinamika yang normal, tetapi seyogyanya dapat terus dikomunikasikan.

Ali Baham mendukung penuh kinerja penyelenggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu. Beliau menghimbau kepada para pemuka agama, adat, pemuda, perempuan, dan masyarakat untuk turut mendoakan agar semua tahapan Pemilu berjalan damai, aman, jujur, dan adil, sehingga semua dapat menerima hasil dengan keikhlasan.

Baca Juga: Korupsi Dana Hibah Voli Rp 1,5 Miliar, Mozes Timisela Kini Mendekam dalam Tahanan

Deklarasi ditutup dengan Doa bersama lintas agama agar Indonesia, Tanah Papua, dan Papua Barat selalu mendapat lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan dijauhkan dari segala marabahaya.

(ARK)

Editor : Fuart