Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Surabaya Siapkan 7 Posko Terpadu

SURABAYA | ARTIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2024.

Salah satu upaya yang dilakukan pemkot adalah mengoptimalkan 7 Posko Terpadu dan 18 Pos Pantau yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Selama 24 jam, petugas gabungan dari pemkot akan standby di Posko Terpadu tersebut.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat Surabaya

Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 8 dinas atau perangkat daerah (PD) lain untuk mengoptimalkan fungsi Posko Terpadu dan Pos Pantau.

"Di antaranya, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) dan sebagainya," kata Hebi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/1/2024).

Hebi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, seperti aliran air sungai yang menjadi kencang, angin puting beliung, pohon tumbang, cuaca ekstrem (hujan deras), dan sebagainya.

Baca Juga: Muhammad Syaifuddin, Anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Soroti Peran Penting Perda Ekonomi Kreatif

"Kami imbau warga tidak mandi di sungai, baik itu anak kecil maupun orang dewasa. Selain itu, para orang tua agar dapat mengawasi dan mencegah anak-anak bermain saat hujan," imbaunya.

Kepada pengendara motor dan mobil, Hebi berpesan agar dapat memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan. Jangan sampai, kondisi ban motor yang sudah tipis, justru dibiarkan dan tetap digunakan saat hujan.

"Selain itu kami juga imbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan," ujarnya.

Baca Juga: Fraksi partai Gerindra DPRD kota Surabaya :Dukung Ekonomi Kreatif tingkatkan daya saing masyarakat.

Hebi berharap, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, potensi bencana hidrometeorologi di Kota Surabaya dapat diantisipasi dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.

(red)

Editor : Fuart