JEMBRANA | ARTIK.ID - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 118 dibuka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditandai dengan pemukulan gong bertempat di Lapangan Nuris, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Rabu (20/9). TMMD yang digelar tiap setahun sekali ini merupakan sinergi dan program terpadu TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat.
Pelaksanaan TMMD tahun ini yang secara khusus menyasar wilayah desa Banyubiru, mengerjakan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1413,30 meter dengan lebar 2,60 meter, dan dinding penahan tanah panjang 80 meter dan tinggi 1,5 meter serta plat deker panjang 7meter, lebar 0,6 meter, tinggi 0,6 meter.
Dandim 16/17 Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja menjelaskan pelaksanaan TMMD untuk mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya didaerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI rakyat guna menciptakan ruang dan kondisi ruang yang tangguh.
“Adapun sasaran kegiatan, sasaran fisik, sasaran pokok, pembuatan jalan rabat beton di desa banyubiru dengan panjang 1413,30 meter dan lebar 2,60 meter. Dinding penahan tanah panjang 80 meter dan tinggi 1,5 meter serta Plat deker panjang 7meter, lebar 0,6 meter, tinggi 0,6 meter,”jelasnya.
Disamping itu juga terdapat sasaran non fisik berupa penyuluhan, pelayanan kesehatan hingga pasar murah.
“Ada juga sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan (SMA Pirdaus, Penyuluhan Pertanian Perkebunan (Balai Br Dinas Anakan) hingga Penyuluhan percepatan penurunan stunting, posyandu dan posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) ( Balai Br. Dinas Banyubiru),”sambungnya.
Sementara Bupati I Nengah Tamba mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam acara manunggal pembangunan desa, khususnya TNI. Meski disampaikan dari sisi anggaran mengalami defisit, akan tetapi khusus untuk dianggaran manunggal membangun desa tetap kami pertahankan.
Baca Juga: Ngaben Kusa Pranawa Digelar, Sucikan Kerangka Manusia Prasejarah di Museum Gilimanuk dan UGM
“Karena kami sangat ingin di desa pebuahan ini bisa membantu fasilitas percepatan daripada akselerasi hasil-hasil laut dan hasil-hasil bumi yang ada di daerah ini (pebuahan),”ungkapnya.
Khusus untuk masyarakat desa pebuahan, Bupati mengatakan bahwa abrasi desa pebuahan akan segera ditangani di tahun depan.
“Kita mendapatkan kabar baik dari kementerian PUPR di tahun 2024 abrasi yang melanda pantai pebuahan akan segera mendapat penanganan,”ucapnya.
Baca Juga: Ngaben Kusa Pranawa Digelar, Sucikan Kerangka Manusia Prasejarah di Museum Gilimanuk dan UGM
Disisi lain, Bupati meminta kepada masyarakat sekitar, khususnya masyarakat pebuahan agar saling bahu membahu dalam program TMMD.
“Mohon berpartisipasi juga. Tunjukan bahwa masyarakat Jembrana santun ikut tolong menolong, karena ini bukan untuk mereka tapi untuk bapak ibu yang ada di sini (pebuahan) sebagai penerima manfaat,” ujarnya ( lani )
Editor : Fuart