JAKARTA | ARTIK.ID - Tentara dari unit khusus Akhmat telah kembali ke zona operasi militer khusus setelah dipindahkan sementara untuk menekan pemberontakan bersenjata di Rostov-on-Don dan wilayah Rostov.
Hal itu disampaikan komandan unit pasukan khusus Akhmat dan wakil komandan Korps Angkatan Darat ke-2 Rusia Apty Alaudinov kepada wartawan.
Baca Juga: Artik Kembali Dilanda Kebakaran, Emisi Karbon Mencapai Level Tinggi dalam 5 Tahun Terakhir
“Kami belum sepenuhnya menghapus Akhmat dari garis depan. Hanya unit-unit yang bisa digantikan oleh orang lain yang disingkirkan. Saat ini, unit Akhmat secara bertahap kembali ke zona operasi militer khusus untuk terus mengerjakan pembebasan Maryinka," dia berkata.
Pejuang unit dikirim ke Rostov-on-Don, hal itu menurut pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, adalah untuk mengendalikan situasi.
Pada malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio dipasang di saluran Telegram pendiri PMC Wagner, Evgeny Prigozhin.
Baca Juga: Tiga Pemuda Dibekuk Polisi saat Jual Beli Sabu di SPBU Pagelaran
Secara khusus, dia mengklaim bahwa unitnya telah diserang, dan menuduh otoritas militer Rusia sebagai pelakunya. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tuduhan serangan terhadap PMC Wagner sebagai berita palsu.
Pada Sabtu malam, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, berkoordinasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengadakan pembicaraan dengan Prigozhin untuk menyusun rencana de-eskalasi.
Baca Juga: Pasukan Pengintai Rusia Rebut Benteng Zionis Ukraina di Dekat Krasny Liman
Belakangan, Prigozhin mengatakan bahwa PMC Wagner menghentikan pergerakan konvoinya, yang tampaknya menuju ke Moskow, memutar mereka dan kembali ke kamp lapangan.
(ara)
Editor : Fuart