JAKARTA | ARTIK.ID - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, konflik Rusia dan Ukraina akan bersifat permanen, kecuali jika ada perubahan rezim di Kiev dan otoritas baru tidak meminta untuk bergabung dengan NATO.
Hal itu Di saluran Telegramnya, dia mengulangi pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang mengesampingkan Ukraina bergabung dengan aliansi selama konflik tetapi menekankan bahwa pintu akan tetap terbuka untuk Kiev.
Baca Juga: Selain Perang Melawan Ukraina, Rusia Juga Menghadapi Ancaman Pemberontakan
“Apa artinya ini dari sudut pandang praktis? Kami tidak membutuhkan Ukraina di NATO. Bagaimanapun, sampai ada sisa negara ini yang tetap dalam keadaannya saat ini,” tulisnya.
Baca Juga: Rusia Minta PBB Lanjutkan Penyelidikan Kejahatan Perang AS di Afghanistan
"Oleh karena itu, konflik akan permanen, kecuali bila ada rezim politik baru di Kiev dan bisa menjamin untuk tidak akan meminta keanggotaan NATO," tegas Medvedev.
Baca Juga: Rusia dan Afrika Bahas Perdamaian Ukraina, Terkuak Semua Kekejian Barat
(diy)
Editor : Aulia