Proposal Perdamaian Prabowo yang Bikin Heboh, Ini Tanggapan Rusia

avatar Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Menanggapi proposal Prabowo di IISS Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan itu tak perlu.

Menurut penafsiran pihak Rusia berarti referendum ulang di wilayah-wilayah yang disengketakan antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Karena Dipingit, PKB Larang Cak Imin Bertemu Prabowo Hingga Pilpres 2024

Yang menurut Prabowo, hal itu untuk memberikan kebebasan bagi para penduduk di sana dalam menentukan nasibnya sendiri.

Dalam keterangan tertulis yang dirilis oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Kamis (08/06/2023), Zakharova mengatakan usulan terkait referendum ulang itu tidak diperlukan.

"Kami menganggap referendum ulang di wilayah-wilayah baru mengenai bergabungnya Rusia tidak diperlukan,” ujar Zakharova.

Baca Juga: Rusia dan Afrika Bahas Perdamaian Ukraina, Terkuak Semua Kekejian Barat

Argumen ini berdasarkan pada fakta bahwa keputusan penduduk Donetsk (Republik Rakyat Donetsk/DPR), Luhansk (Republik Rakyat Luhansk/LPR), Zaporizhzhia, dan Kherson telah melalui referendum yang digelar pada September 2022 sudah bersifat final dan tidak dapat direvisi.

"Donets, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson telah melakukan referendum, jadi tidak perlu direvisi," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Menteri Pertahanan RI Prabowo diketahui telah menghadiri IISS Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura pada hari Sabtu (03/06/2023).

Baca Juga: Survei Terbaru Elektabilitas Anies Salip Ganjar, Namun Prabowo Tetap di Depan

Dalam forum itu Prabowo sempat menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

(diy)

Editor : Fuart