Anies Bertemu SBY Tak Bahas Deklarasi Cawapres, Tapi Bicara Soal Strategi

avatar Artik
Foto: Facebook @Anies Baswedan
Foto: Facebook @Anies Baswedan

SURABAYA | ARTIK.ID - Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (01/06/2023).

Pertemuan tertutup itu membahas finalisasi calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies serta situasi demokrasi dan ketatanegaraan di Indonesia.

Baca Juga: AHY Deklarasikan Capres Demokrat di Rapimnas Kamis Besok

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan ini merupakan bagian dari konsolidasi koalisi pengusung Anies. Ia mengklaim tidak ada pembahasan teknis mengenai waktu deklarasi cawapres.

"Dalam pertemuan tadi kita lebih banyak membahas hal-hal strategis, tidak secara teknis membahas waktu deklarasi," kata Herzaky kepada wartawan.

Herzaky mengatakan Anies dan Tim 8 sedang melakukan finalisasi pilihan opsi-opsi tokoh yang nantinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies.

Tim 8 adalah tim kecil yang berasal dari perwakilan NasDem, PKS dan Demokrat serta Anies sendiri. Tim ini memiliki tugas untuk membantu mencari dan memberi masukan buat calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies.

"Pak Anies dibantu Tim 8 sedang memfinalkan pilihan opsi-opsi calon pasangan," kata Herzaky.

Selain itu, Herzaky mengatakan pertemuan Anies dan SBY turut menyoroti situasi demokrasi di Indonesia yang makin memburuk.

Baca Juga: Dedengkot Demokrat Rapat di Hambalang Sepakati Prabowo di Pilpres 2024

Ia mencontohkan beberapa persoalan seperti penegakan hukum, praktik korupsi, etika politik, dan tata kelola Negara.

"Banyak membahas situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk," kata dia.

Herzaky mengatakan persoalan demikian makin membuat koalisi pengusung Anies melakukan akselerasi konsolidasi ke depannya. Ia mengatakan koalisi Anies membaca suasana batin rakyat menghendaki perbaikan.

"Terutama dalam tata kelola negara, etika politik, penegakan hukum, dan praktik korupsi yang kiat mewarnai pengelolaan negara," kata dia.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Picu Kerja Gerindra Surabaya Menuju 2024

Anies sendiri adalah akademisi, aktivis sosial, dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja, dan Gubernur DKI Jakarta.

Ia merupakan salah satu capres yang diusung oleh tiga partai politik yaitu NasDem, PKS dan Demokrat untuk Pemilu Presiden 2024.

(diy)

Editor : Fuart