JAKARTA | ARTIK.ID - Rombongan biksu thudong, yang berarti biksu yang melakukan perjalanan tanpa harta benda dan mengandalkan kemurahan hati orang lain, berhasil menyelesaikan perjalanan panjang mereka dari Thailand hingga sampai di Borobudur, Rabu (31/05/2023)
Rombongan biksu thudong ini terdiri dari 28 orang, yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Baca Juga: 10 Warisan Budaya Nusantara yang Disukai Dunia, Baca di Sini Gaes
Para Biksu emulai perjalanan mereka pada tanggal 1 Februari 2023 dari Wat Phra Dhammakaya, sebuah kuil Buddha Theravada terbesar di Thailand.
Mereka berjalan kaki sejauh 2.650 kilometer melintasi empat negara dengan tujuan akhir Candi Borobudur, sebuah monumen Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9.
Perjalanan biksu thudong ini bertujuan untuk mengamalkan ajaran Buddha tentang kesederhanaan, ketabahan, dan kebajikan.
Selama perjalanan, mereka tidak membawa apa-apa selain pakaian dan perlengkapan ibadah mereka.
Tidak makan apa-apa selain makanan yang diberikan oleh orang-orang yang mereka temui di sepanjang jalan, tidak menginap di tempat-tempat yang nyaman, melainkan di kuil-kuil, kelenteng-kelenteng, atau tempat-tempat terbuka yang tersedia.
Perjalanan biksu thudong ini juga bertujuan untuk menyebarkan pesan damai dan toleransi antarumat beragama.
Di setiap tempat yang mereka singgahi, mereka berinteraksi dengan masyarakat setempat, baik yang beragama Buddha maupun yang beragama lain.
Mereka juga menerima dukungan dan penghormatan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Setelah melewati berbagai rintangan dan tantangan selama hampir empat bulan, rombongan biksu thudong akhirnya sampai di kawasan Candi Borobudur pada sore hari, dengan disambut hangat oleh Camat Borobudur Subiyanto dan Kapolresta Magelang Kombes Rurus Wicaksono serta Kapolres Magelang Kota yang ikut berjalan kaki dari Mapolresta Magelang.
Baca Juga: Ribuan Warga Magelang Sambut 32 Biksu Berjalan Kaki Ribuan Km
Subiyanto atas nama jajaran kewilayahan di Borobudur mengucapkan selamat datang kepada para biksu thudong di bumi Borobudur.
"Kami mengucapkan terima kasih para biksu untuk singgah di sini, semoga keberkahan melimpah di bumi Borobudur ini," katanya.
Ia menyampaikan semangat keikhlasan, semangat untuk menyelesaikan perjalanan yang sangat jauh sekitar 2.650 kilometer dari Thailand ke Borobudur merupakan perjalanan yang sangat jauh dilaksanakan dengan penuh ketabahan.
"Mudah-mudahan semangat itu menjalar pada kita semua. Kami berharap apa yang sudah kita saksikan bersama bahwa di Indonesia, di Borobudur ini adalah saling menghormati antarsesama ataupun agama yang berbeda," katanya.
Biksu-biksu itu juga disambut oleh Ketua Thudong Internasional Welly Widadi dan Panglima Laskar Abu Macan Ali Prabudias, yang merupakan tokoh Muslim yang turut mengawal rombongan biksu sejak dari Thailand.
Baca Juga: Ribuan Warga Magelang Sambut 32 Biksu Berjalan Kaki Ribuan Km
Para biksu thudong kemudian memasuki Pusdiklat Catra Jinadhammo di Desa Borobudur untuk bermalam selama empat hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur pada hari Minggu, 4 Juni 2023.
Di sana, mereka akan melakukan upacara puncak Thudong Internasional dengan mengelilingi candi sebanyak tujuh kali sambil membaca mantra-mantra suci.
Perjalanan biksu thudong ini merupakan sebuah contoh nyata dari semangat keagamaan dan kemanusiaan yang patut diteladani oleh semua orang.
Perjalanan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dan toleran, di mana semua agama dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.
(diy)
Editor : Fuart