Demo DPRD Surabaya, Buruh Minta Solusi Buruh Lain yang Menghalangi Bekerja

avatar Artik
Foto artik.id/fuday
Foto artik.id/fuday

SURABAYA | ARTIK.ID - Ratusan buruh berdemonstrasi di DPRD Kita Surabaya. Massa buruh memprotes kelakuan buruh lain yang menghalangi mereka untuk bekerja, Selasa (20/02/2023)

Febri, salah satu buruh pabrik konveksi di Argopuro mengatakan, mereka mendirikan tenda di depan pabrik yang jadi pintu keluar dan masuk barang di pabrik.

Baca Juga: DPRD Surabaya: Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadhan

"Jadi kita kesulitan untuk bekerja," tutur Febri.

Para buruh tersebut, menurut Febri membolehkan para pekerja masuk namun tidak boleh melakukan aktivitas untuk bekerja.

Senada dengan itu, Korlap aksi Namin mengatakan, mereka merupakan pekerja yang sudah di-PHK oleh perusahaan.

Foto artik.id/fudayFoto artik.id/fuday

"Mereka menghambat dan menghalangi kita untuk bekerja," kata Namin.

Baca Juga: Eri Cahyadi dan Armuji Resmi Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024-2029.

Namin menambahkan, Aksi massa di DPRD Kota Surabaya ini merupakan bentuk menyalurkan aspirasi dan pengaduan agar mendapat solusi.

"Kita meminta anggota DPRD bisa menjadi fasilitator," imbuhnya.

Massa buruh pekerja membawa empat tuntutan yakni hak bekerja secara normal, tegakkan hukum, bongkar bangunan liar yang melanggar Perda no 15 Th 2011, dan berikan perlindungan dan pengayoman hajat hidup para pekerja

Aksi massa ditemui langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan juga Ketua Komisi D Khusnul Khatimah.

Baca Juga: Sinergi dengan DPRD Kota Surabaya, KPK Soroti Dominasi Korupsi di Sektor Swasta

Massa kemudian melakukan audiensi dengan penyampaian aspirasi untuk pemberian solusi dari konflik yang terjadi.

(ara)

 

Editor : Fuart