SURABAYA | ARTIK.ID - Salah satu objek ekowisata unggulan yang ada di Surabaya, Ekowisata Mangrove Wonorejo. Berlokasi tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di Jalan Raya Wonorejo Rungkut, menjadikan lokasi objek ekowisata yang satu ini mudah diakses dari berbagai penjuru kota.
Mangrove Wonorejo kerap dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Daya tarik hutan mangrove yang eksotis, selain menjadi habitat asli bagi sekawanan burung langka endemik Jawa Timur, juga menjadi alasan utama mengapa objek ekowisata yang satu ini patut untuk dikunjungi.
Baca Juga: Personel Gabungan TNI-Polri di Surabaya Utara Siap Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek 2024
Humas Ekowisata Mangrove, David menjelaskan, berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti kolam pancing, pendopo, kantin, hingga sewa perahu yang digunakan untuk menjelajahi rawa mangrove. Selain menggunakan perahu, hutan mangrove juga bisa dijelajahi melalui jogging track yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola.
"Standar protokol kesehatan telah diterapkan, Para pengunjung juga diperiksa suhu tubuh dengan thermo gun, dan harus barcode menunjukkan aplikasi peduli lindungi beserta wajib mencuci tangan, pakai masker hingga membawa hand sanitizer,” jelasnya David ,Selasa (02/02/2022)
Baca Juga: Personel Gabungan TNI-Polri di Surabaya Utara Siap Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek 2024
“Peringatan tentang prokes terus kami sosialisasikan ke pengunjung. Mereka (pengunjung) yang refreshing ke sini harus tetap jaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta tidak berkerumun dilokasi wisata, juga tetap jaga jarak,” imbuhnya.
Selain pengunjung, kata David, karyawan Mangrov juga wajib memakai alat pelindung diri berupa masker, face shield, dan sarung tangan.
Baca Juga: Waduk Selorejo Malang Mengalami Lonjakan Pengunjung pada Momen Libur Tahun Baru
David menegaskan bahwa pihaknya sejauh ini sudah menerapkan SOP dengan ketat, meskipun tempat wisatanya outdoor, seperti salah satunya karyawan di Ekowisata Mangrove ini sudah 100 persen mengikuti vaksin dan mendapatkan sosialisasi tentang protokol kesehatan, tandasnya.
(GP)
Editor : Fudai