BANYUWANGI | ARTIK.ID - PT Bumi Suksesindo (PT BSI) kembali menerima penghargaan nihil kecelakaan kerja atau “Zero Accident” dari Gubernur Jawa Timur, Jumat (28/1/2022).
General Manager Operations PT BSI, Luke Morris, Senin (31/01/2022), dalam keterangan tertulis mengatakan, penghargaan itu diberikan atas capaian 6.038.954 jam kerja produksi tanpa cedera, terhitung tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan 31 Oktober 2021.
Adapun penyerahan diberikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Subagijo, kepada General Manager Operations PT BSI.
“Capaian ini sangat membanggakan karena saat ini kita sedang memperingati Bulan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) Nasional. Penghargaan ini semoga semakin menyemangati kita untuk lebih peduli terhadap keselamatan kerja,” kata Luke.
Di hadapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dan Banyuwangi, Luke memaparkan beberapa program K3 yang diterapkan di area operasi Tujuh Bukit. Penerapan keselamatan kerja di lapangan bisa meliputi tindakan pencegahan, kontrol proses, dan kontrol korektif.
Dalam pencegahan, perusahaan telah menyusun berbagai piranti untuk mendorong kehati-hatian setiap orang yang berada di area tambang, seperti OK-KAN, Hazard Report, dan TAHAN.
“Pada intinya, sebelum memulai suatu pekerjaan, setiap pekerja harus paham betul pekerjaannya dan potensi bahaya yang mungkin terjadi,” terangnya.
Termasuk, OHS secara terus-menerus mengampanyekan perihal keselamatan dan kesehatan kerja kepada para karyawan dan siapa saja yang memasuki area tambang.
Dalam hal ini, Luke mengapresiasi semua yang terlibat dalam Operasi Tujuh Bukit karena telah mendukung OHS untuk menciptakan budaya K3 di mana pun berada.
“Kepatuhan terhadap K3 menjadi tonggak utama perusahan dalam menjalankan kegiatan pertambangan,” katanya.
Untuk diketahui, PT Bumi Suksesindo (BSI) merupakan perusahaan pertambangan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012.
PT BSI telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4.998 ha. Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur dengan kegiatan utama saat ini berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.
Kualitas sumber daya mineral pada Tujuh Bukit Operations diakui negara sebagai aset dengan nilai sangat strategis. BSI kemudian ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) pada tanggal 26 Februari 2016.
PT BSI memulai produksi pada lapisan oksida dengan penambangan bijih (ore) perdana pada tanggal 1 Desember 2016 sekaligus menandai peralihan kegiatan perusahaan dari tahap konstruksi ke tahap operasi produksi. Dengan menerapkan konsep green mining, semua aktivitas di tambang emas Tujuh Bukit terbuka untuk kepentingan publik sesuai batasan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan aktivitas teknis, operasional, administratif dan hubungan eksternal lainnya dilakukan oleh PT BSI dengan melibatkan 2.366 karyawan di mana 99% adalah WNI dan 63% lebih, yang merupakan warga lokal Banyuwangi, dan 43% warga Ring 1 Pesanggaran.
(tji)
Editor : Fudai