JAKARTA | ARTIK.ID - Polisi di Makau, pusat perjudian terbesar di dunia, mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua pria yang diduga melakukan perjudian ilegal dan pencucian uang, ketika pihak berwenang meningkatkan tindakan keras terhadap arus modal gelap keluar dari daratan China, Minggu (30/01/2022)
"Ada dua orang, satu orang bertanggung jawab untuk mengoperasikan sindikat perjudian ilegal, sedangkan yang lain menawarkan bantuan," kata polisi dalam sebuah pernyataan di akun resmi Wechat, tanpa menyebut nama keduanya.
Sementara itu sebuah perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan resor kasino di Makau, Macau Legend Development, mengatakan, bahwa kepala eksekutifnya yakni Chan Weng Lin telah ditangkap dan ditahan oleh polisi, hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan kepada bursa saham Hong Kong hari ini.
"Insiden di atas berkaitan dengan urusan pribadi Tuan Chan dan tidak terkait dengan grup. Dewan tidak mengharapkan insiden di atas memiliki dampak material yang merugikan, terutama pada biaya operasional sehari-hari," kata Macau Legend.
Chan juga merupakan ketua Tak Chun Group, operator junket terbesar kedua di Makau. Tak Chun tidak segera menanggapi permintaan komentar, namun berita lokal mengatakan pihak Tak Chun hingga saat ini belum bisa dihubungi.
Penangkapan itu menurut sejumlah analis, menandai era baru tanpa toleransi terhadap promosi perjudian di China, serta praktik pencucian uang yang kerap dimanfaatkan oleh para pejabat.
Penangkapan yang diumumkan hari ini, hanya berselang dua bulan setelah pihak berwenang Makau menangkap kepala junket Suncity, Alvin Chau.
Saat ini hampir tidak ada, industri VIP yang tidak jelas yang telah menghasilkan lebih dari dua pertiga dari pendapatan perjudian Makau.
Polisi mengatakan penangkapan itu terkait dengan kasus Suncity pada November lalu, saat kedua kelompok itu bekerja sama, terlibat dalam kegiatan kriminal.
Suncity dan Tak Chun telah menjadi dua perusahaan junket teratas di Makau, mempekerjakan ribuan pekerja, tetapi data dari regulator perjudian Makau menunjukkan jumlah junket berlisensi telah menyusut 46% selama 12 bulan terakhir.
Industri VIP Makau telah turun menjadi seperempat dari keseluruhan pendapatan game pada kuartal terakhir tahun 2021, dengan bisnis junket dibatasi oleh tindakan keras China terhadap arus keluar modal dan pembatasan perjalanan akibat virus corona.
(mat)
Editor : Fudai