SURABAYA - Suporter Persebaya, gelar aksi demonstrasi dengan tema Revolusi sepakbola Indonesia, demo tersebut dilakukan karena Bonek melihat banyak kejadian buruk di sepakbola Indonesia seperti matchfixing, kinerja buruk wasit serta sistem kompetisi yang dianggap amburadul.
Demonstrasi berlangsung sepanjang siang, dari pukul 12.00 WIB (25/11/2021), dihadiri ribuan suporter yang berpakaian hitam dan hijau, mereka berkumpul di jalan Wali Kota Mustajab atau tepat di depan Gedung Negara Grahadi.
Baca Juga: Fraksi PKS : DPRD kota Surabaya Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk masyarakat Surabaya.
Sebuah akun facebook milik Henny Niniek Dyah ES memposting beberapa foto dan dua paragraph deskripsi.
"Hari imi ada acara di Grand City Pameran UMKM.SE JATIM tapi akibat Demo BONEK acara Bu Gunernur jadi molor dan saya pun ikut dalam Memantau BONEK di Depan GRAHADI," ungkap akun tersebut.
Sementara itu, koordinator aksi Andie Peci meminta komitmen kepada seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga Surabaya.
Baca Juga: Muhammad Syaifuddin, Anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Soroti Peran Penting Perda Ekonomi Kreatif
"Kita ini adalah arek Suroboyo, masak kita akan merusak kota kita sendiri. Sepakat ya, kita jogo Suroboyo," ujarnya di atas mobil komando.
Dia mengajak Bonek yang hadir untuk mengucapkan sumpah Bonek Indonesia.
Andie Peci juga memutarkan lagu Indonesia Raya dan mengajak seluruh Bonek menyanyikan lagu kebangsaan ciptaan WS Soepratman itu.
Baca Juga: Fraksi partai Gerindra DPRD kota Surabaya :Dukung Ekonomi Kreatif tingkatkan daya saing masyarakat.
Senada dengan itu, Kapolrestabes Surabaya Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan mengatakan, demo yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, damai dan lancar.
”Saya apresiasi sudah tertib dan sportif kepada rekan-rekan Bonek Mania. Alhamdulillah berjalan lancar,” pungkasnya. (ara)
Editor : Fudai