NTB – Kontingen Muaythai Jawa Timur kembali membuktikan dominasinya di kancah nasional. Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat, tim Jatim tampil perkasa dengan torehan 21 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Hasil tersebut menempatkan Jatim sebagai juara umum, mengungguli tuan rumah NTB yang mengoleksi 11 emas serta Jawa Barat yang meraih sekitar tujuh hingga delapan emas.
Ketua Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur, Baso Juherman, menegaskan keberhasilan ini bukanlah hasil instan. Menurutnya, kemenangan merupakan buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan kekompakan antara pengurus, pelatih, serta atlet di seluruh daerah.
Baca Juga: Ketua DPD RI Optimistis Muaythai Jatim Pasti Pertahankan Gelar Juara Umum di PON 2024
“Sejak selesai Porprov di Malang pada Juli lalu, kami langsung menyiapkan training camp intensif selama dua bulan. Latihan digelar dua kali sehari, hanya libur di akhir pekan. Atlet yang konsisten mengikuti program menunjukkan performa terbaik, sedangkan yang kurang disiplin justru kesulitan di arena,” ujar Baso.
Dari lima medali perak yang diraih, sebagian besar datang dari atlet yang tidak sepenuhnya menjalani jadwal TC. Meski demikian, Baso tetap memberikan apresiasi atas perjuangan seluruh atlet. “Kami memahami mereka juga punya kesibukan kuliah, pekerjaan, bahkan urusan keluarga. Tapi hasil ini menjadi pelajaran betapa pentingnya komitmen penuh terhadap program latihan,” tambahnya.
Baso juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus Muaythai di berbagai daerah yang aktif mengirimkan atlet terbaiknya ke pemusatan latihan. Dukungan dari kabupaten/kota seperti Gresik, Probolinggo, Blitar, Kediri, Malang, dan Sampang dinilainya sangat menentukan. “Pengurus dan pelatih di daerah benar-benar memberikan dukungan penuh. Kekompakan inilah yang akhirnya melahirkan prestasi luar biasa,” ucapnya bangga.
Lebih dari sekadar juara umum, capaian di Kejurnas NTB 2025 disebut Baso sebagai modal berharga untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2025 yang juga akan digelar di NTB. Ia optimistis Muaythai Jatim bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi. “Semangat dan kualitas latihan harus terus dijaga. Dengan kerja keras, saya yakin Jawa Timur akan kembali berjaya di PON,” ujarnya penuh keyakinan.
Prestasi ini semakin menegaskan Jawa Timur sebagai kekuatan utama Muaythai Indonesia. Bagi Baso, keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan atlet yang terencana, disiplin latihan, serta dukungan pengurus dan pelatih adalah kunci lahirnya prestasi gemilang di panggung nasional. (red)
Editor : tri