Usai dilantik, Kembang Ipat fokus tiga program prioritas di 100 hari kerja

Jembrana - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) dalam 100 hari kerja ke depan menargetkan tiga dari 24 program unggulan untuk segera bisa direalisasikan.

Dirinya menyadari tantangan saat ini cukup sulit karena adanya efisiensi anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat.
Meski demikian Bupati Kembang Hartawan bersama Wabup Ipat optimis program-program unggulan yang telah dicanangkan dapat direalisasikan.

Kembang - Ipat optimis beberapa program unggulan itu bisa dilaksanakan sebelum 100 hari kerja. Pihaknya telah menghitung program-program apa yang bisa dikerjakan mengacu pada 24 program unggulan itu.

"Salah satunya program dana talangan tanpa bunga dan tanpa jaminan, kami akan mensubsidi salah satu bank untuk bisa kemudian anak-anak yang mau kerja ke luar negeri itu bisa meminjam," kata Bupati Kembang saat berjumpa dengan awak media , sabtu (1/3).

Selanjutnya, program penyediaan mobil pick up bagi desa adat dan dinas untuk menunjang kegiatan masyarakat adat dan dinas juga menjadi salah satu program prioritas Bang-Ipat dalam 100 hari kerjanya.

"Kemudian pick up untuk desa adat dan desa dinas, kami akan siapkan di gelombang pertama sebanyak 21 atau mungkin semua kita siapkan 70 unit," imbuhnya.

Terakhir, program rumah singgah juga menjadi prioritas Bang-Ipat. Hal ini untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Jembrana yang pergi ke Denpasar baik untuk berobat dan urusan lainnya.

"Kita juga siapkan rumah singgah, jadi tidak lagi masyarakat Jembrana menunggu pasien itu di gang rumah sakit bahkan sampai tidur di gang rumah sakit. Nanti masyarakat Jembrana bisa tidur di rumah singgah, nanti jalan 5-10 menit sudah bisa sampai," ucapnya.

Merealisasikan target itu, Bupati Kembang mengatakan telah berbagi peran dengan Wabup Ipat dalam upaya melaksanakan efisiensi dan menggali potensi sumber PAD . Seperti kunjungan Wabup Ipat ke sejumlah aset milik Pemkab Jembrana untuk mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan efisiensi maupun menjadi sumber PAD bagi Jembrana.

"Kami mempunyai visi misi dan program-program unggulan yang cukup banyak. Kami akan mencoba memaksimalkan pendapatan yang ada. PAD akan kita tingkatkan, BKK akan kita coba lakukan pendekatan ke Provinsi, Badung dan Gianyar. Kita juga coba menggali potensi-potensi pendapatan baru yang selama ini belum tergali,"ucapnya.

Selain itu , Bang-Ipat juga merencanakan untuk melakukan reorganisasi terhadap 4-5 dinas. Selain itu juga dilakukan penghematan perjalanan dinas termasuk juga mengurangi kegiatan seremonial dan rapat-rapat, hibah serta kajian-kajian.

"Beberapa efisiensi sudah kami lakukan, namun demikian kami akan maksimalkan lewat desk anggaran. Kami akan lihat satu persatu di dinas ada tidak dana yang bisa diefisiensi. Dan itu mulai dari diri sendiri, saya juga dipotong perjalan dinas, biaya mamin dipotong. Ada kiranya yang membuat belanja yang kurang tepat itu kita geser," ujar Bupati Kembang.

Selanjutnya,beberapa penyesuaian  akan terus dilakukan terhadap anggaran agar seluruh program-program dapat terealisasikan.

"Itu dulu kami kerjakan dari 24 program sambil menyisir anggaran untuk bisa kita memberikan yang lain," tutupnya. (*)

Baca Juga: Gali Potensi PAD dari sektor aset milik Pemkab Jembrana

Editor : LANI